Selasa 08 Feb 2022 20:00 WIB

Kunjungi Masjid Al Barokah, Dubes Korsel Dukung Peningkatan Kualitas Diaspora Indonesia

Kunjungi Masjid Al Barokah, Dubes Korsel Dukung Peningkatan Kualitas Diaspora Indones

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Kunjungi Masjid Al Barokah, Dubes Korsel Dukung Peningkatan Kualitas Diaspora Indonesia
Foto: Dok Republika
Kunjungi Masjid Al Barokah, Dubes Korsel Dukung Peningkatan Kualitas Diaspora Indonesia

IHRAM.CO.ID,GIMHAE -- Duta Besar RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto Soeherman mengunjungi sebuah sebuah Badan Usaha Milik Masjid Indonesia pertama di Korea, Albamart. Hal ini dilakukan dalam rangka silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat Indonesia di Masjid Al Barokah.

"Saya ingin mengembangkan peluang baru agar bangsa Indonesia ke depannya dapat semakin memanfaatkan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi milik Korea Selatan, serta memenuhi kebutuhan Korea Selatan akan pekerja berkeahlian khusus," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (8/2).

Baca Juga

Dubes Sulis menegaskan, KBRI Seoul mendukung upaya peningkatan kualitas fasilitas milik masyarakat Indonesia di Korea, khususnya di Gimhae, melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kalangan bisnis.

Pertemuan itu dihadiri para tokoh masyarakat dari Masjid Al Barokah, Komunitas Merah Putih yang membawahi 22 paguyuban kedaerahan dan seni budaya Indonesia di Gimhae, Forum Komunikasi Ormas Indonesia di Korea (Forkomasi), serta sejumlah masyarakat Indonesia di kota Gimhae dan sekitarnya.

Dengan antusias, mereka disebut berupaya menyampaikan aspirasi dan permintaan dukungan untuk membangun lingkungan keagamaan, kebhinekaan, serta kesenian masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat.

Adapun Albamart merupakan Badan Usaha Milik Masjid Indonesia pertama di Korea, yang didirikan oleh Masjid Al Barokah bekerja sama dengan pengusaha Indonesia di Korea Selatan.

Dubes RI mengapresiasi usaha masyarakat Indonesia di Korea Selatan untuk maju bersama-sama dan mendorong agar toko Albamart dapat mengembangkan diri. Kehadirannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di Gimhae, namun juga kebutuhan masyarakat setempat dan warga asing lainnya di Korsel.

Guna semakin menguatkan semangat para WNI untuk berkreasi dan berinovasi, Dubes Sulis juga bertemu dengan beberapa pelaku usaha diaspora Indonesia dari wilayah sekitar Gimhae. Mereka menyampaikan seputar aktivitas bisnisnya di Korsel termasuk beragam tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan usahanya.

Para pelaku usaha diaspora Indonesia tersebut meyakini, potensi pengembangan produk-produk Indonesia di Korsel tetap menjanjikan apalagi dengan dukungan KBRI Seoul dan ITPC Busan.

Saat ini, tercatat sekitar 983 WNI yang berdomisili dan bekerja di kota Gimhae. Sebagian besar bekerja di sektor manufaktur atau membuka usaha.

Komunitas Indonesia yang beraktivitas di sekitar wilayah Gimhae, yang berjarak 20 km dari Kota Busan ini, merupakan nomor dua terbesar di Korea Selatan setelah komunitas Indonesia di Ansan.

Keragaman aktivitas sosial ekonomi WNI di Korsel (agama, kebhinekaan, seni budaya, dan bisnis), khususnya di sekitar Gimhae, merupakan potensi yang perlu terus dikembangkan agar Indonesia semakin dikenal di Korsel.

KBRI Seoul disebut akan terus berupaya meningkatkan kemandirian WNI, dengan mendorong semakin banyaknya muncul para pegiat sosial dan entrepreneur Indonesia baru, yang dapat membantu membangun Indonesia dari Korea.

Didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI, Kepala ITPC Busan, Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Seoul, serta Deputi General Manager BNI Seoul, Dubes Sulis juga menyampaikan sumbangan berupa 60 kitab Al-Quran dengan terjemahannya. Hal ini ia berikan untuk jamaah Masjid Al Barokah Gimhae, agar tetap termotivasi untuk memperdalam agama Islam dengan lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement