Pertama, menguatkan kedudukan sunnah Nabi
Tiga ayat terakhir surat Al Jumu'ah mungkin merupakan bukti terkuat tentang posisi dan peran Sunnah. Ketika ayat-ayat itu diturunkan, baik Sholat Jum'at dan adzan untuk beberapa waktu ditetapkan sebagai ibadah agama.
Di sini Alquran tidak mengatur keduanya. Itu hanya menegaskan apa yang sudah ada, memberikan panduan pendidikan dan etika lebih lanjut tentang mereka.
Kedua, menyeimbangkan antara kebutuhan tubuh dan jiwa, materi dan roh, dan antara dunia ini dan akhirat.
Segala sesuatu harus diberikan haknya, tetapi spiritualitas lebih diutamakan daripada yang lainnya. Selain itu, materi tidak lebih dari sarana untuk mencapai kesejahteraan spiritual.
Keridhaan Allah SWT dan Jannah-Nya (Surga) adalah tujuan perjuangan orang beriman. Mereka adalah akhir dari semua tujuan lainnya.
Filosofi ini terangkum dalam ketiga ayat surat Al Jumu'ah tersebut. Allah berfirman bahwa ketika azan dikumandangkan untuk sholat Jumat sebagai salah satu kewajiban paling mendasar dalam Islam. Sebaliknya, mereka harus mempercepat shalat dan meninggalkan perdagangan.