Selasa 08 Feb 2022 20:16 WIB

Pemerintah Serap Rp 11 Triliun dari Lelang Sukuk

Total penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp 29,38 triliun.

ilustrasi proyek negara yang dibiayai dengan sukuk. Pekerja menyelesaikan pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (31/5). Pemerintah Serap Rp 11 Triliun dari Lelang Sukuk
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
ilustrasi proyek negara yang dibiayai dengan sukuk. Pekerja menyelesaikan pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (31/5). Pemerintah Serap Rp 11 Triliun dari Lelang Sukuk

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 11 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada tanggal 8 Februari 2022 melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). 

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (8/2/2022), melaporkan total penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp 29,38 triliun. Penyerapan tertinggi berasal dari seri PBS032, yaitu senilai Rp 3,75 triliun dari jumlah penawaran yang masuk Rp 4,56 triliun.

Baca Juga

Ditetapkan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,91 persen. Sementara jumlah penawaran masuk terbanyak tercatat pada seri SPNS09082022, yakni Rp 14,48 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 2,48 persen dan nominal yang dimenangkan yaitu Rp2,15 triliun.

Dari seri PBS031, jumlah dana yang diserap yaitu Rp 2,65 triliun dari penawaran masuk Rp 3,55 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 4,01 persen. DJPPR Kemenkeu turut mencatat, jumlah tawaran yang masuk untuk seri lainnya, yakni PBS029 mencapai Rp 3,29 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,41 persen dan jumlah nominal dimenangkan adalah Rp 1 triliun.

Untuk seri PBS034, penawaran yang masuk sebesar Rp 1,98 triliun dan dari nominal tersebut diserap dana Rp 400 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,51 persen. Lebih lanjut, jumlah penawaran yang masuk untuk seri dengan tenor terpanjang yakni PBS033 tercatat mencapai Rp 1,51 triliun dan dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,75 persen, pemerintah menyerap Rp 1,05 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement