IHRAM.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina memulai latihan perang di wilayah utara negara itu. Latihan tersebut merespons latihan militer gabungan Rusia dan Belarusia.
Panglima Angkatan Darat Ukraina Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan, dalam latihan tersebut, pasukannya akan menguji senjata baru dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris serta berlatih cara melawan serangan udara. “Angkatan bersenjata Ukraina siap. Kami mampu dan kami tidak akan menyerahkan satu meter pun tanah Ukraina tanpa perlawanan,” ujar Syrskyi saat ditanya Sky News apakah dia memiliki pesan untuk pasukan Rusia yang turut menggelar latihan bersama Belarusia, Kamis (10/2/2022).
Ia mengatakan, tidak mungkin bagi negaranya untuk tidak bereaksi terhadap konsentrasi pasukan Rusia yang saat ini menjalani pelatihan di utara di sepanjang perbatasan Belarusia. "Itulah sebabnya kami melakukan pelatihan kami di utara menuju perbatasan Belarusia guna memastikan bahwa kami mempertahankan kesiapan tinggi untuk semua jenis skenario,” ucapnya.
Menurut Syrskyi, tak hanya di utara, militer Ukraina pun menggelar latihan di wilayah selatan. “Kami telah merencanakan latihan untuk pasukan yang mendukung operasi kontra udara. Kami juga telah meningkatkan pengintaian di daerah itu dan memperkuat kerja sama dengan mitra kami seperti angkatan laut AS,” katanya.
Dia menegaskan, tidak akan mudah bagi Rusia jika mereka memutuskan melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina. “Ini adalah peringatan. Kami akan memastikan berjuang sampai napas terakhir untuk setiap meter tanah Ukraina,” ucapnya.