Kiai Sail mengatakan orang yang memiliki firasat dapat melihat atau membaca orang lain dari mata, dari suara, dan perkataannya atau bahasanya. Maka ucapan yang buruk menjadi tanda buruknya hati seseorang.
Seseorang yang memiliki firasat dibukakan Allah sehingga dapat membedakan orang yang berbuat kebaikan dan kebatilan. Semakin beriman dan semakin bertakwa seseorang, maka Allah semakin memberikan kekuatan untuk melihat tanda-tanda tersebut.
Sebagaimana Abu Bakar yang dapat melihat Umar bin Khattab dapat melanjutkan menggantikannya sebagai Khalifah. Dan sahabat utsman yang mengetahui salah satu diantara orang yang datang padanya pernah berbuat zina.
"Itulah firasat yang Allah berikan kepada orang-orang yang Allah kehendaki," katanya.