Senin 21 Feb 2022 19:49 WIB

Sholat tak Khusyuk, Bolehkah Diulang?

Kekhusyukan seorang Muslim dalam menjalani Sholat teramat penting.

Sholat (ilustrasi)
Foto:

Namun, Ustaz Adi menjelaskan, seseorang tidak boleh membiarkan kondisi tersebut berlarut-larut.

Artinya, membiarkan Sholatnya terus menerus karena tidak bisa khusyuk.Maka dari itu, seorang Muslim harus mempelajari fikih yang dapat mendorong diri agar bisa khusyuk dalam Sholat. Seseorang dapat mengetahui apa-apa yang menjadi bagian ketidak khusyukan dalam Sholat.

 

Ketidakkhusyukan juga merupakan waswas setan agar selalu gelisah dan selalu mengulang Sholatnya. Menurut Ustaz Adi, ada setan yang sudah menggoda seorang hamba yang akan mengerjakan Sholat sejak hamba tersebut selesai berwudhu bernama walhandan setan yang menggoda ketika Sholat bermana khinzib. Keduanya membisikan waswas kepada hamba sehingga merasa tidak khusyuk, padahal Sholatnya sudah baik.

 

Ustaz Adi menjelaskan, di antara makna khusyuk adalah khudu, yakni merendah, yang digambarkan dalam sujud. Ketika seseorang telah khudu dalam Sholatnya maka menurut para ulama telah disebut khusyuk. Lebih lanjut, Ustaz Adi menjelaskan kondisi seorang hamba bersujud membuat setan histeris. Maka dari itu, untuk seseorang yang melaksanakan Sholat saja, terdapat ulama yang mengatakan bahwa orang tersebut telah khusyuk. Meskipun, tingkatan khusyuknya paling rendah atau praktikal, yakni sebatas menunaikan Sholat untuk bersujud kepada Allah.

 Ada juga khusyuk tingkatan sukun, yakni khusyuk secara maknawi di mana sholat mendatangkan ketenangan, tumakninah, dan berdampak pada perubahan diri menjadi lebih baik. Untuk mencapai khusyuk, seseorang dapat memulainya dengan mempersiapkan pakaian yang baik untuk sholat, kemudian menghadirkan suasana akan menghadap Allah dengan menyempur nakan wudhu sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah al-Maidah ayat 6. Seseorang juga dapat menggapai kekhusyukan dengan merasakan seolah itu merupakan Sholat terakhir yang ditunaikan sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah al- Baqarah ayat 45-46.

"Maka, dalam kondisi tersebut kita pelajari supaya kita tidak dijebak dalam waswas setan. Jadi, setiap Sholat diulang-ulang, kalau ada perasaan seperti itu, itu setan yang sedang bermain. Kalau kondisinya waswas cepat ambil yang yakin. Lalu, pelajari penjelasan tentang fikih Sholat supaya tidak larut dalam godaan setan," kata dia.

sumber : Dialog Jumat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement