Padahal Isra dan mi'raj diyakini oleh umat Muslim, bahwa sholat lima waktu merupakan kewajiban yang didapat selama perjalanan itu. Issa merupakan seorang pengkritik keras Islamis seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, yang dilarang oleh rezim Presiden Abdel Fattah Al-Sisi.
Sejumlah pengacara serta partai Salafi Nour mengajukan gugatan terhadapnya ke jaksa penuntut umum yang menuduhnya melakukan penistaan agama. Jaksa Agung memerintahkan penyelidikan atas tuduhan "penistaan agama" terhadap Issa, memerintahkan dia untuk diinterogasi.
Ini bukan pertama kalinya Issa berbicara tentang topik kontroversial tersebut. Pada bulan Desember 2020, ia membuat pernyataan dalam episode hampir satu jam di acaranya Mokhtalafon Alayh (Tidak Setuju), yang disiarkan di Hurra TV yang didanai AS.