Rabu 23 Feb 2022 14:28 WIB

Kemenkes Minta Petugas Kesehatan Susun Kontingensi Penyelenggaraan Haji

2022 Kemenkes Minta Petugas Kesehatan Susun Kontingensi Penyelenggaraan Haji.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Kemenkes Minta Petugas Kesehatan Susun Kontingensi Penyelenggaraan Haji. Foto: Petugas kesehatan mengambil darah calon haji untuk dites, di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/7/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Kemenkes Minta Petugas Kesehatan Susun Kontingensi Penyelenggaraan Haji. Foto: Petugas kesehatan mengambil darah calon haji untuk dites, di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/7/2019).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mangatakan, sampai saat Pemerintah Arab Saudi belum menetapkan kuota untuk jamaah haji Indonesia. Namun dia memita petugas haji tetap harus menyiapkan kesehatan jamaah haji ecara serius sebagai upaya kontingensi sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Hal ini tujuannya agar jamaah haji Indonesia tetap Istithaah kesehatannya," kata Budi Sylvana saat dihubungi Republika, Rabu (23/2). 

Baca Juga

Budi memastikan, Pusat Kesehatan Haji telah menggelar pertemuan Kemitraan dengan asosiasi dan praktisi kesehatan haji. Pertemuan yang digelar, Senin (21/2) ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Pengelola Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Petugas Puskesmas dan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU).

"Pada agenda itu saya meminta agar semua petugas harus menyiapkan dengan rencana operasional dan rencana kontingensi penyelenggaraan haji tahun ini," ujarnya.

Semua petugas kata dia, baik dari unsur Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Agama harus menyusun mitigasi risiko termasuk KBIHU. Menurutnya menurutnya semua berperan dalam menyukseskan penyelenggaraan kesehatan haji di masa pandemi.

“Peran KBIHU dan pengelola program sangat penting dalam penyiapan kesehatan jamaah haji Indonesia," katanya.

Budi mengatakan, pengelola program harus mampu melakukan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan. Termasuk KBIHU yang memiliki jamaah harus bisa mengingatkan tentang pentingnya kesehatan selama di oprasional penyelenggaraan ibadah haji.

"Dan KBIHU harus mengingatkan jamaahnya agar dalam melaksanakan ibadah sunnah disesuaikan dengan kondisi kesehatannya ketika pelaksanaan ibadah haji," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dr. dr Ati Pramudji Hastuti MARS mengatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia dikoordinasikan oleh Pemerintah Pusat dan didelegasikan ke pemerintah kabupaten dan kota. Untuk itu daerah harus tetap mempersiapkan kesehatan jamaah.

"Walaupun masih masa pandemi, kita harus tetap semangat untuk penanggulan covid-19 tetapi harus juga melaksanakan pembinaan kesehatan jemaah haji," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement