Rabu 23 Feb 2022 15:30 WIB

Mualaf Inggris Bangga Berhijab Sebagai Identitas Seorang Muslim

Setiap Muslim mengikuti pedoman yang ditetapkan dalam kitab suci Alqur'an.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi). Yasmeen Khan memutuskan memeluk Islam dan berhijab.
Foto:

"Sebagai seorang mualaf, saya merasa seperti wanita kulit putih yang hanya membutuhkan sedikit lebih banyak dukungan dari wanita Muslim lainnya; untuk mengajar dan membimbing kami," ujarnya.

Khan mengungkapkan, beberapa orang berpikir wanita Muslim memakai penutup kepala lantaran diperintah oleh suaminya. Tetapi baginya atau wanita lain yang ia kenal, hal itu tidak benar sama sekali. Pasalnya, ia dan suaminya telah menjalani pernikahan selama 15 tahun dan mereka sangat bahagia. Yasmeen Khan pun baru mengenakan hijab 2021 lalu.

Dorongan untuk berhijab tidak lepas dari keimanan Khan dan keikhlasannya untuk menerima aturan hidup dalam Islam. Hal itu pun ia ajarkan kepada anak-anaknya. Khan mengatakan, ia kerap mengajari anak-anaknya soal aturan untuk hidup, seperti tidak mencuri, tidak curang, tidak berbuat jahat kepada orang lain.

"Dalam iman saya, saya percaya bahwa setiap hari adalah ujian. Ketika saya mati, saya pikir semua perbuatan baik dan buruk saya akan dilihat oleh Allah dan ditimbang. Pada Hari Penghakiman saya percaya akan diputuskan apakah saya akan masuk neraka atau surga," ungkapnya.

Bagi Khan, mengenakan penutup kepala atau jilbab adalah pilihan. Karena itu, ia juga tidak memaksakan orang, termasuk anaknya, untuk melakukan hal-hal yang tidak siap mereka lakukan. Namun bersyukur, putri sulung Yasmeen memutuskan untuk mengenakan jilbab baru-baru ini. Seperti halnya dengan Khan, kehormatan dan kesopanan juga merupakan faktor penting bagi putrinya.

"Jika wanita lain bertanya kepada saya tentang mengenakan jilbab, saya akan membantu mereka untuk memahami apa artinya dan menunjukkan kepada mereka cara mengikat syal mereka. Saya membuat folder informasi untuk membantu wanita Muslim lainnya mempertimbangkan langkah untuk menutupi rambut mereka," kata Khan.

Yasmeen Khan pun menegaskan bahwa ia bangga berhijab sebagai sebuah identitas seorang Muslim. Baginya, hijab adalah bagian dari jati diri dan wujud pernyataan dari keimanannya. 

 

"Saya bangga memiliki sebuah identitas Muslim dan mengenakan jilbab saya. Ini adalah bagian dari siapa saya. Jauh lebih rumit daripada tidak memperlihatkan rambut saya karena saya tidak ingin dilecehkan oleh laki-laki. Menjadi seorang wanita Muslim hari ini di Barat, penutup kepala adalah bagian dari proklamasi iman dan makna penting saya di St Albans," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement