Jumat 04 Mar 2022 21:21 WIB

Bisnis Travel Menjadi Bisnis yang Paling Terpuruk saat Pandemi

Pandemi Covid-19 yang turut melanda di Indonesia sempat menghantam sektor pariwisata.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Foto ilustrasi : aktivitas wisatawan memadati pelataran utama menuju Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada masa liburan jelang akhir tahun 2018.
Foto: Republika/bowo pribadi
Foto ilustrasi : aktivitas wisatawan memadati pelataran utama menuju Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada masa liburan jelang akhir tahun 2018.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Dalam rangka mendukung bangkitnya industri pariwisata yang sempat merasakan dampak dari pandemi Covid-19, Hayatun Tour selaku penyedia layanan wisata halal dalam negeri dan mancanegara turut ambil bagian dalam pameran travel & Tour, Astindo Travel Fair 2022 yang digelar secara hybrid pada 3 sampai 6 Maret 2022 di Main Atrium PIK Avenue, Jakarta Utara.

 

Baca Juga

Pandemi Covid-19 yang turut melanda di Indonesia sempat menghantam beberapa sektor industri, salah satu industri yang merasakan betul dampaknya adalah pariwisata. Hal ini pun diakui oleh  Direktur Utama Hayatun Tour Diana Sofhya. Menurutnya bisnis travel yang dijalankan perusahaannya memang sempat merasakan masa sulit ketika pandemi Covid-19 melanda ke berbagai negara di dunia.

 

"Bisnis travel menjadi bisnis yang paling terpuruk saat pandemi. Semua border ditutup, banyak program yang tidak jalan. Tidak ada pemasukan operasional kantor. Namun selama pandemi, kami tetap melakukan pembenahan dengan mengevaluasi program dan tetap melakukan surveillance sertifikasi Biro Perjalanan Wisata dan ISO 9001 2015," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/3/2022).

 

Guna menyiasati minimnya pemasukan dari bisnis travel selama pandemi, Hayatun Tour pun berinisiatif melakukan diversifikasi usaha di bidang peternakan. Menurut Komisaris Hayatun Tour, Ade Nursamsu, kebetulan diversifikasi usaha peternakan yang dikelola merupakan peternakan mandiri. Ade yang merupakan lulusan ITB ini kebetulan memang hobi beternak unggas dan budidaya ikan. 

 

"Hasil peternakan ini kemudian diolah sendiri menjadi frozen food. Pada diversifikasi usaha tersebut, kami memberdayakan staf dari usaha travel untuk berjualan frozen food," kata Ade. 

 

Setelah dua tahun pandemi melanda berbagai negara termasuk Indonesia, bisnis travel kini bersiap bangkit setelah virus Covid-19 mulai bisa dikendalikan. Bangkitnya industri pariwisata ini pun juga dirasakan oleh Hayatun Tour.  

 

"Alhamdulillah sudah mulai bangkit. Umrah sudah mulai jalan. Beberapa negara sudah membuka border. Semoga pandemi Covid-19 di seluruh dunia segera berlalu, segalanya segera normal kembali dan kita bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman," ucapnya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement