Jumat 04 Mar 2022 21:21 WIB

Bisnis Travel Menjadi Bisnis yang Paling Terpuruk saat Pandemi

Pandemi Covid-19 yang turut melanda di Indonesia sempat menghantam sektor pariwisata.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Foto ilustrasi : aktivitas wisatawan memadati pelataran utama menuju Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada masa liburan jelang akhir tahun 2018.
Foto:

Pameran Astindo Travel Fair 2022 akan menjadi salah satu momentum bagi pelaku industri pariwisata untuk mulai bangkit. Hayatun Tour yang turut meramaikan pameran tersebut, juga ambil bagian dengan mengenalkan layanannya sebagai alternatif travel muslim yang fokus pada umrah, umrah plus, dan wisata halal mancanegara, salah satu nilai utama yang ditawarkan oleh Hayatun Tour pada wisata halal mancanegara yakni memastikan terjaganya waktu shalat dan konsumsi makanan halal selama berwisata. 

"Latar belakang berdirinya bisnis ini sebenarnya berawal dari kebutuhan kami pribadi yang memiliki hobby traveling dan mencari travel halal, sehingga saat Rihlah, waktu shalat tetap terjaga dan makan makanan halal," ucapnya.

Selain umrah, Umrah Plus, saat ini Hayatun Tour memiliki beragam paket travel Mancanegara. Mulai dari mengunjungi negara-negara di Asia, Eropa, Afrika, Australia, hingga Amerika. Namun yang menjadi paket best seller saat ini di Hayatun Tour adalah paket 16D Rihlah Peradaban Napak Tilas Meretas Jejak Kebesaran Islam di Maroko, Spanyol, dan Portugal. Dalam tiga tahun, Diana mengungkapkan sudah 15 group yang mereka berangkatkan program ini baik open trip maupun private tour.

Sedangkan selama pandemi, destinasi favorit di Hayatun Tour yakni negara Turki. "Karena yang paling siap menerima turis Indonesia hanya Turki. Bahkan belakangan Turki membebaskan visa bagi WNI," ucapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement