Rasulullah menangis karena sahabatnya syahid
Rasulullah bersedih ketika para sahabatnya syahid dalam pertempuran Uhud termasuk pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib. Rasulullah menangis dan sangat sedih karena kehilangan mereka.
Begitupun ketika orang-orang Yahudi dari bani Quraidzah melanggar perjanjian. Dalam peristiwa pengepungan bani Quraidzah selama dua puluh lima malam, sahabat Saad bin Muadz terluka. Kondisinya pun terus memburuk hingga kemudian oa wafat. Rasulullah dan para sahabat lainnya pun berduka. Ibu Saad bin Muadz pun berduka atas kepergian putranya. Rasulullah kemudian berkata bahwa Allah memuliakan Saad, Allah memberikan derajat tinggi untuknya dan tujuh puluh ribu malaikat mengahdiri pemakamannya.
Rasulullah menangis untuk umatnya
Abdullah bin Amr bin Al Aas meriwayatkan nabi SAW membaca apa yang Allah firmankan tentang Ibrahim:
رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ ۖ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.