Selasa 08 Mar 2022 10:51 WIB

Operator Haji dan Umroh Nigeria Bahagia Saudi Cabut Larangan Penerbangan

Kini tidak perlu tes PCR maupun karantina untuk kedatangan ke Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Nigeria terbang menggunakan maskapai Max Air. Operator Haji dan Umroh Nigeria Bahagia Saudi Cabut Larangan Penerbangan
Foto: Daily Trust
Jamaah haji Nigeria terbang menggunakan maskapai Max Air. Operator Haji dan Umroh Nigeria Bahagia Saudi Cabut Larangan Penerbangan

IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Operator penyelenggara haji dan umroh Nigeria merasa lega atas pengumuman Arab Saudi. Kerajaan Saudi telah mencabut penangguhan perjalanan di Nigeria dan 17 negara lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Kerajaan Arab Saudi menyebut tidak lagi memerlukan tes PCR maupun karantina untuk kedatangan ke negara itu. Vaksinasi lengkap Covid-19 menjadi satu-satunya persyaratan dasar bagi peziarah dimana informasi lebih lanjut akan dirilis pada waktunya.

Baca Juga

Atas pengumuman ini, beberapa penyelenggara haji dan umroh mengatakan hal tersebut menandai dimulainya kembali bisnis mereka. Wakil Presiden Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Nigeria, Alhaji Qasim Alabi, mengatakan telah lama menunggu kabar baik itu.

"Saat kami berpikir larangan perjalanan akan tetap berlaku, mengingat fakta Ramadhan mendekat, muncul pengumuman itu. Karena itu, penghapusan larangan perjalanan merupakan perkembangan yang disambut baik dan sangat melegakan bagi industri perjalanan haji dan umroh di Nigeria,” ucap dia, dikutip di Daily Trust, Selasa (8/3/2022).

Managing Director B&C International Travel Agency Limited yang berbasis di Maiduguri Bachullu Goni Modu mengatakan keputusan yang disampaikan Kerajaan Saudi sangat melegakan bagi operator. Tetapi, ia mengkhawatirkan jumlah penumpang akan rendah karena kondisi ekonomi yang sulit.

“Penumpang akan sangat sedikit karena kesulitan di negara saat ini. Orang-orang tidak memiliki cukup uang di tangan mereka dan itulah satu-satunya tantangan yang akan kami hadapi,” katanya.

Sejalan dengan pemikiran di atas, Perwakilan dari Bridgestone Travel and Tours Abubakar Adeshola mengatakan harapan bisnis bisa berjalan kembali sebenarnya sangat tinggi. Namun, dengan situasi negara saat ini ada rasa pesimis yang muncul.

Salah satu calon jamaah umroh, Alhaji Abdulrasaq, berharap bisa melakukan ibadah ini bulan lalu ketika Saudi melarang penerbangan langsung dari Nigeria. Atas pembukaan kembali Kerajaan untuk peziarah asing, ia pun merasakan kebahagiaan yang tinggi.

Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) mengatakan pedoman haji 2022 akan dirilis setelah penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Haji dan Umroh Saudi. Dalam sebuah pernyataan oleh juru bicaranya, Fatima Sanda Usara, disampaikan harapan yang tinggi haji internasional akan dibuka pada 2022. Ia menerima kabar baik tentang pencabutan larangan perjalanan langsung ke Arab Saudi efektif berlaku mulai 5 Maret.

“Satu-satunya persyaratan untuk masuk ke Kerajaan adalah vaksinasi penuh dengan pendaftaran yang menyertainya di aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna sebagai pintu gerbang," kata dia.

Komisi lantas mendesak para peziarah yang berniat melakukan perjalanan ke Saudi untuk tidak membawa barang-barang terlarang, seperti obat-obatan terlarang dan kacang kola. “Mereka harus ingat, hukuman untuk perdagangan narkoba di Arab Saudi adalah kematian. Selain itu, NAHCON bekerja sama penuh dengan NDLEA dan lembaga terkait lainnya akan memastikan orang-orang tersebut ditangkap sebelum memulai perjalanan," katanya. 

https://dailytrust.com/operators-excited-as-s-arabia-reopens-hajj-to-foreign-pilgrims

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement