Senin 14 Mar 2022 14:42 WIB

Kemenag: Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan Digelar Hybrid

Jumlah peserta sidang isbat yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa
Foto: Antara/Humas Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Sidang isbat (penentuan) 1 Ramadhan 1443 Hijriyah Kementerian Agama digelar secara hybrid yaitu daring dan luring pada 1 April 2022. Secara luring sidang isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta.

"Insya Allah, sidang isbat awal Ramadhan digelar secara hybrid pada 29 Sya'ban 1443 H atau 1 April 2022 M. Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Prof Kamaruddin Amin melalui pesan tertulis kepada Republika, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Kamaruddin menjelaskan, jumlah peserta sidang isbat yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Beberapa di antara peserta hanya boleh berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.

"Meski lebih longgar dari ketentuan tahun sebelumnya, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan, misalnya ruang sidang telah disemprot disinfektan, peserta hadir berjarak lebih satu meter, peserta telah diperiksa suhu tubuh, hingga wajib menggunakan masker," jelasnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib, menambahkan, pelaksanaan sidang isbat Kemenag sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Sidang isbat awal Ramadhan selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah.

Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Duta Besar (Dubes) negara sahabat, perwakilan ormas Islam, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Sidang isbat akan dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," ujarnya.

Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan secara hisab posisi hilal awal Ramadhan 1443 H dari Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Kemudian dilanjutkan dengan konfirmasi posisi hilal hasil dari rukyatul hilal di 78 lokasi di seluruh Indonesia. Sesi ini dimulai sejak pukul 17.00 WIB.

Ia mengatakan, tahap kedua, sidang isbat awal Ramadhan 1443 Hijriyah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Sholat Maghrib. "Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat awal Ramadhan 1443 Hijriyah oleh menteri agama yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag," kata Adib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement