IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Direktorat Jenderal Paspor di Arab Saudi menyatakan visa untuk warga Ukraina di Kerajaan, baik turis maupun pebisnis akan diperpanjang karena alasan kemanusiaan, Kamis (17/3/2022).
Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (18/3/2022), kebijakan itu diterapkan berdasarkan arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman. Warga Ukraina akan dapat memperpanjang visa mereka tanpa membayar biaya atau denda.
Perpanjangan paspor akan dilakukan secara otomatis, bekerja sama dengan Pusat Informasi Nasional. Warga Ukraina di Arab Saudi tidak perlu mengunjungi otoritas imigrasi.
Orang-orang Ukraina yang tinggal di Arab Saudi menonton berita dan prihatin dengan keselamatan keluarga dan teman-teman mereka. Mereka khawatir dengan peristiwa di negara asal mereka.
“Rudal, sirene sepanjang waktu, ledakan di daerah ini, dan tempat perlindungan bom. Ini semua berita yang kami dapatkan sejak dimulai,” kata Kateryna Tkachenko, warga Ukraina berusia 23 tahun, yang tinggal di Jeddah, dilansir di Arab News, (28/2/2022).
Mereka yang berbicara kepada Arab News berbagi perasaan takut dan cemas mereka ketika mereka menerima telepon panik dari orang yang dicintai di rumah. Keluarga mereka menggambarkan situasinya menghancurkan.
Tkachenko mengatakan teman-teman dan keluarganya, yang memutuskan untuk tinggal di rumah mereka, menempatkan selimut dan kasur di koridor dan menempelkan selotip di jendela sehingga kaca tidak pecah jika terjadi ledakan. “Orang yang saya cintai ada di pusat kota Kyiv saat ini. Dia tidak bisa pergi ke tempat penampungan karena tulang selangkanya patah. Dia tinggal di rumah sendirian, dan sejauh ini, itu adalah tempat teraman untuk dirinya sendiri,” kata Tkachenko kepada Arab News.
Dengan harapan pandemi segera berakhir, Tkachenko mengatakan dia dan teman-temannya telah mulai mendiskusikan masa depan mereka, memilih jalur karier, dan semua yang terhenti. Olena Solodovnyk (28 tahun) bekerja di salon kecantikan di Jeddah. Dia mengatakan dia dan anggota keluarganya tidak percaya perang sedang terjadi dan merasa benar-benar tidak berdaya.
“Seluruh keluarga saya berada di kota yang berbeda dan saya sangat khawatir dengan nasib mereka. Tidak mudah untuk memahami apa yang terjadi dengan situasi ini, Anda tidak dapat melakukan apa-apa,” kata Solodovnyk.