Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Teten Masduki menyebut koperasi pesantren (kopontren) Al-Ittifaq merupakan sebuah ekosistem korporat modern berbasis koperasi."Artinya corporate farmingbukan berbasis korporasi, tetapi berbasis petani petani kecil, rakyat bertanah sempit yang sekarang sudah dalam ekosistem lewat kopontren Al-Ittifaq, jadi mulai dari akses pasar, penggunaan teknologi produksi modern dan pembiayaan," kata Teten Masduki.
Produksi Ponpes Al-Ittifaq, menurut Teten, sudah 7 ton per hari dan juga telah menggandeng pesantren lain untuk memproduksi mulai dari sayur dan buah untuk dipasok ke Al-Ittifaqyang kebutuhannyamencapai 56 ton.
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ponpes-ponpes di Jawa Barat sudah mengembangkan sekitar 3.000 bisnis."Sekitar 17 persennya sudah digital, kasih makan ikan pakai handphone, kasih makan ayam, menyiram tanaman, termasuk Al- Ittifaq juga begitu jadi semua sudah dengan internet of thing. Itulah masa depan pangan Jawa Barat sesuai arahan Wapres yang akan dikembangkan," kata Ridwan Kamil
Pola bisnis di ponpes Al-Ittifaq, menurut Ridwan Kamil, juga menggandeng ponpes-ponpes lain."Nah pesantren kecil-kecil nanti dimentori dan difasilitasi penjualannya via Al-Itifaq ini. karena kadang-kadang kalau dari pesantren Jawa Barat langsung ke pasar banyak dinamika yg akhirnya merugikan, jadi lebih baik bersatu di pintu Al-Itifaq, kemudian Al - Itifaq yang bernegosiasi dengan pasar jadi Insya Allah seluruh pesantren diharapkan punya model bisnis mendekati apa yang ada di sini," jelas Ridwan Kamil.