IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Muslimah Inggris menjadi korban diskriminasi dalam layanan kesehatan di Inggris. “Diskriminasi dan ketidakpekaan agama dan budaya berarti bahwa sistem perawatan kesehatan terus mengecewakan pasien Muslim,” demikian isi laporan NHS Race and Health Observatory (NHSRHO) sebuah pengawas independen.
NHS Race and Health Observatory (NHSRHO) dalam penelitiannya yang berfokus pada perawatan bersalin dan kesehatan mental, menemukan bukti yang luar biasa dari ketidaksetaraan kesehatan etnis melalui lensa rasisme.
Menurut tinjauan tersebut, ada kegagalan yang meluas untuk mengakomodasi perbedaan agama dan budaya yang penting, termasuk diet, konsep kesopanan dan pembatasan sentuhan, dan pembatasan asupan alkohol. Diskriminasi ras dan agama juga berarti pasien dari latar belakang etnis menghadapi hasil kesehatan yang lebih buruk.
Direktur NHS Race and Health Observatory, Dr Habib Naqvi yang menulis laporan tersebut mengatakan, hanya ada sedikit data yang spesifik untuk ketidaksetaraan kesehatan bagi komunitas Muslim.
Bagian dari masalah di sini adalah bahwa komunitas Muslim tidak homogen – agama dan kepercayaan melintasi geografi, ras dan etnis, jenis kelamin dan karakteristik lainnya. Namun, ada penelitian yang muncul menguraikan konsekusnei dari islamofobia untuk kesehatan fisik dan mental dan perawatan komunitas muslim.