Jumat 25 Mar 2022 16:24 WIB

IPHI Dorong Anggotanya Bantu Tangani Stunting

Anggota IPHI akan menjadi sukarelawan membantu pemerintah daerah mengatasi stunting.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ani Nursalikah
Petugas mengukur tinggi badan balita saat pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu). IPHI Dorong Anggotanya Bantu Tangani Stunting
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas mengukur tinggi badan balita saat pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu). IPHI Dorong Anggotanya Bantu Tangani Stunting

IHRAM.CO.ID, UNGARAN -- Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) terus mendorong anggotanya untuk berbagai program dalam membantu pemerintah dalam mengentaskan problem sosial di tengah masyarakat.

Setelah menggulirkan program santunan bagi 32 ribu anak yatim dan dhuafa yang dilaksanakan di 34 provinsi, IPHI juga menyiapkan ribuan anggotanya untuk membantu penanganan stunting.

Baca Juga

“Mereka akan menjadi sukarelawan untuk membantu pemerintah daerah mengatasi stunting serta berbagai problem kesehatan dan kemiskinan lainnya,” kata Ketua umum IPHI, Ismed Hasan Putro dalam keterangan per yang diterima Republika, Jumat (25/3/2022).

Menurutnya, tak kurang 32 ribu anggota IPHI yang tersebar di berbagai daerah di tanah air, akan membantu penanganan stunting atau gagal tumbuh pada anak  dan persoalan kemiskinan di daerah masing-masing.

Program dukungan penanganan stunting ini merupakan tindak lanjut kegiatan santunan kepada 32 ribu anak yatim dan dhuafa yang digelar IPHI di 34 provinsi di tanah air dalam rangka dalam rangka peringatan Hari Lahir ke-32 IPHI.

"Dari kegiatan santunan tersebut, lalu dikembangkanlah menjadi program penggerak penanganan stunting yang melibatkan anggota IPHI agar berkontribusi di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Nantinya, para pengurus IPHI di daerah akan mengajak anggotanya untuk membantu warga yang membutuhkan, setelah dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan jumlah warga kurang mampu meningkat. Tak hanya itu, kemiskinan juga mengakibatkan angka stunting pada anak juga mengalami peningkatan. Stunting sangat membahayakan masa depan generasi penerus bangsa.

Sebab stunting akan menyebabkan degradasi mutu generasi penerus, baik dari sisi fisik maupun mental. "Ini yang mendasari IPHI untuk membantu pemerintah dalam menangani dan memerangi stunting," jelas Ismed.

Menanggapi hal ini, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi inisiatif IPHI tersebut. Ngesti mengungkapkan stunting dan kemiskinan adalah persoalan pelik yang harus diselesaikan bersama.

“Saat ini ada 20 desa di Kabupaten Semarang dengan angka kasus stunting tinggi dan akan mendapat penanganan terpadu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang,” jelasnya.

Selain Pemkab Semarang, penanganan stunting juga bakal melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sehingga program penanganan yang digulirkan dapat dilaksanakan terukur dan semakin tepat sasaran.

"Oleh karena itu Pemkab Semarang menyambut baik program yang bakal digulirkan IPHI yang akan berkontribusi dalam mrnangani problem stunting dan kemiskinan ini," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement