IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pejabat Arab Saudi mengatakan ketika seorang turis asing ke Arab Saudi dari ia mendapat status "Ghayr Muammin" (tidak diasuransikan) di aplikasi Tawakkalna. Itu berarti orang tersebut belum menerima perlindungan asuransi kesehatan atau rencana asuransinya telah kedaluwarsa.
Dilansir dari The Siasat Daily, Ahad (27/2/2022), pada Februari lalu aplikasi Tawakkalna telah membuat fitur agar jamaah bisa memesan slot untuk melakukan umroh menjelang Ramadhan. Aplikasi Tawakkalna juga telah menambahkan ikon baru dengan nama “Gerbang Manasik”, yang membantu mereka yang ingin melakukan ritual umroh dengan pemesanan.
Aplikasi ini menyediakan waktu untuk melakukan umroh, di mana warga dan warga dapat memilih waktu yang sesuai untuk mereka. Tersedia 12 kali waktu umroh sepanjang siang dan malam dengan jangka waktu dua jam untuk melakukan seluruh ritual.
Dilansir Saudi Gazette pada Kamis (24/3/2022),Tawakkalna mengatakan jika pengunjung ke Kerajaan tidak memiliki polis asuransi kesehatan aktif selama mereka tinggal, status mereka akan berubah. Perubahan status hanya akan berlaku untuk warga negara non-GCC (Dewan Kerja Sama Teluk).
Menurut Kementerian Dalam Negeri, orang yang memasuki Arab Saudi dengan semua jenis visa kunjungan harus mendapatkan asuransi kesehatan untuk perawatan darurat, termasuk perlindungan Covid-19 jika mereka terinfeksi virus corona. Semua turis, termasuk yang memiliki visa umroh dan pariwisata, serta mereka yang memiliki visa masuk ganda harus mematuhi aturan tersebut.
Asuransi harus mencakup turis selama masa tinggalnya di Arab Saudi. Ketika visa diperpanjang, pertanggungan asuransi harus diperbarui.
Tawakkalna telah meminta semua penerima layanan selalu memastikan mereka memperbarui aplikasi sehingga mereka tidak kehilangan manfaat layanan yang ditawarkannya.