IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah rokaat sholat tarawih kerap kali memperlihatkan adanya perbedaan di tengah masyarakat Muslim. Dosen Pascasarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ustadz Dr Hari Susanto MA menyampaikan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah sholat tarawih lebih dari 11 rokaat.
" Dari 11 rokaat itu, tiga rokaatnya adalah witir, yang sebagaimana telah diketahui, dilakukan di akhir. Kemudian, delapan rokaat sholat tarawih dilaksanakan dengan dibagi dua rokaat sehingga ada empat kali salam," paparnya.
Namun, lanjutnya, ada pula riwayat hadits yang menunjukkan Rasulullah SAW melakukan sholat tarawih delapan rokaat yang dibagi empat rokaat sehingga hanya dua kali salam, lalu dilanjutkan witir tiga rokaat. "Jadi riwayatnya adalah dua rokaat dua rokaat, dan empat rokaat empat rokaat, serta tiga rokaat witir," tutur dia.
Ustadz Hari melanjutkan, meski 11 rokaat, bacaan Alquran yang dilantunkan dalam sholat tarawih Rasulullah SAW sangat panjang. Sahabat Abdullah bin Mas'ud sempat menjadi saksi panjangnya sholat tarawih Rasulullah. Dalam satu rokaat, Nabi SAW membaca Surat Al-Baqarah, An-Nisa, dan Ali Imran.
Totalnya ada sekitar 5 juz Alquran yang dibaca Nabi SAW dalam satu rokaat. Inilah yang membuat kaki Rasulullah SAW bengkak, kemudian diprotes oleh istrinya, Aisyah, karena lamanya waktu sholat tarawih beliau SAW. Aisyah tidak tega melihatnya. Namun, Rasulullah SAW dalam sabdanya mengatakan bahwa beliau melakukan ini dalam rangka bersyukur kepada Allah SWT.