Selasa 29 Mar 2022 23:40 WIB

Terduga Bandit Serang Kereta Api Penumpang di Nigeria

Terjadi kontak senjata tentara Nigeria dengan terduga bandir

Bendera Nigeria (ilustrasi). Terjadi kontak senjata tentara Nigeria dengan terduga bandir
Foto: mapsofworld.com
Bendera Nigeria (ilustrasi). Terjadi kontak senjata tentara Nigeria dengan terduga bandir

IHRAM.CO.ID, KADUNA— Terduga para bandit menyerang sebuah kereta api penumpang menuju kota Kaduna di Nigeria utara dari ibu kota Abuja pada Senin (28/3/2022) malam setelah mereka menghentikan kereta itu, demikian menurut keterangan Pemerintah Negara Bagian Kaduna.

Seorang penumpang Anas Iro Danmusa mengunggah di Facebook bahwa bandit-bandit itu menaruh bahan peledak yang menghentikan kereta itu.

Baca Juga

Dia mengatakan para bandit itu berusaha memaksakan diri masuk ke dalam kereta dan tembakan senjata dilepaskan di luar kereta.Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan tidak ada korban yang dikonfirmasi.

"Militer telah mengamankan kereta menuju Kaduna dari Abuja yang terperangkap teroris itu," kata juru bicara Pemerintah Negara Bagian Kaduna.

"Upaya sedang dilakukan untuk membawa penumpang dari lokasi dan penumpang yang menderita luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis yang mendesak."

Peristiwa ini adalah serangan kereta api kedua sejak Oktober di Nigeria, yang menghadapi pemberontakan kelompok militan dan bandit bersenjata yang telah menculik ratusan pelajar, pelancong dan penduduk desa untuk tebusan, yang membuat penduduk ketakutan.

Sebagian orang memilih bepergian dengan kereta api setelah beberapa penculikan oleh bandit bersenjata di jalan raya Nigeria, terutama di barat laut negara itu.

Kereta itu dihentikan sekitar 25 kilometer menuju Kaduna ketika serangan itu terjadi, kata seorang pejabat Jawatan Kereta Api Nigeria (NRC), seraya menambahkan bahwa seorang kerabat keluarga juga terjebak dalam kereta menuju Kaduna itu.   

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement