Rabu 06 Apr 2022 15:50 WIB

Kemendag: 2024 RI Deklarasi Diri Sebagai Pusat Fesyen Muslim Dunia

Kemendag jajaki kerja sama dengan berbagai institusi internasional.

Rep: Dedy Dermawan/ Red: Agung Sasongko
Fesyen Muslim (ilustrasi).
Foto:

Memasuki 2023, setahun sebelum deklarasi, pemerintah bersama para pemangku kepentingan mulai pelaku industri hingga akademisi harus sudah memiliki jaringan kuat untuk terjun langsung di agenda-agenda fesyen internasional. Hal itu sebagai jalan dalam untuk mengangkat JMFW dan keinginan Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia bisa dicapai.

Didi pun menuturkan, pada periode Januari-Februari 2022, ekspor produk pakaian jadi dengan kode HS 62, mengalami peningkatan 36 persen jika dibanding periode sama 2021. Peningkatan itu dinilai cukup signifikan dan memberikan peluang bagi Indonesia untuk terus fokus dalam industri fesyen.

"Meskipun ada perubahan tekanan geopolitik dunia, tapi kita tau peningkatan permintaan di sektor pakaian jadi meningkat. Ini peluang bagi kita untuk mengambil pasar modest atau muslim fesyen dan ini waktunya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Desain LaSalle, Haryadi Sukamdani, mengatakan, hambatan yang terjadi saat ini dalam industri fesyen karena adanya kesenjangan antara sekolah desain dan industri. Kemajuan sekolah amat bersinggungan dengan perkembangan industri fesyen, termasuk fesyen muslim sehingga perlu ada kerja sama erat.

Haryadi yang sekaligus menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) turut mengapresiasi kerja sama antara perusahaan tekstil, Asia Pasifik Rayon dengan tujuh lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dalam untuk pengembangan industri fesyen di Indonesia. 

 

Ia meyakini, lewat kerja sama industri dan dunia akademik, sekolah-sekolah desain di Indonesia akan lebih berperan dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement