IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Semua masjid besar di Mesir diizinkan menggelar sholat Tahajud pada 3 hari terakhir Ramadhan. Keputusan tersebut ditetapkan Kementerian Wakaf Keagamaan Mesir.
Keputusan tersebut disampaikan kementerian menyusul aksi protes publik atas pengumuman sebelumnya, yang menyebut ibadah serupa akan ditangguhkan karena masalah kesehatan, terkait dengan penyebaran Covid-19.
Umat Muslim biasanya mengadakan shalat Tahajud setelah tengah malam selama 10 hari terakhir Ramadhan. Beberapa bahkan melaksanakan Itikaf di dalam masjid.
Dilansir di Ahram, Selasa (26/4/2022), Kementerian Wakaf mengatakan telah membahas izin shalat ini dengan Kementerian Kesehatan dan komite yang bertanggung jawab mengelola epidemi.
Dari hasil pembahasan tersebut, setiap pihak setuju untuk melanjutkan shalat larut malam yang telah ditangguhkan di masjid-masjid secara nasional selama dua tahun terakhir karena Covid-19.
Menurut perhitungan, bulan Suci Ramadhan akan berakhir pada 1 Mei mendatang. Kementerian menambahkan kegiatan Itikaf di masjid masih tidak diperbolehkan.
Tahun ini, otoritas Mesir mengizinkan shalat harian di masjid dan shalat malam massal (Tarawih) selama Ramadhan, seperti tahun lalu. Perjamuan amal Ramadhan juga telah diizinkan.
Pada Sabtu (23/4/2022) lalu, Kementerian Kesehatan mengumumkan rata-rata tercatat 89 infeksi harian virus Covid-19 dan enam kasus kematian selama seminggu terakhir.