IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Puluhan air zamzam milik jamaah umroh hilang di Bandara Seokarno-Hatta. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menurunkan tim untuk meninjau langsung bagaimana kejadian puluhan air zamzam jamaah bisa hilang.
"Saya lagi minta tim ngecek," kata Irfan saat dihubungi Republika, Selasa (26/4).
Terpisah, Pemilik Travel Firdaus Mulia Abadi (Firdaus Tour) Tri Winarto, mengatakan, hilangnya air zamzam jamaah sudah terjadi sejak lama. Dia tidak persoalkan jika hanya hilang satu atah dua botol air zamzam, namun jika hilangnya sampai puluhan membuat repot pemilik travel.
"Kehilangan Air zam-zam itu sebenarnya sudah lama, cuman teman-teman kalau hilang satu, dua atau maksimal lima itu dianggap biasa cuma kalau hilangnya banyak itu tentu menjadi keluhan tersendiri," katanya.
Kehilangan banyak air zamzam di bandara Indonesia membuat travel harus mencari gantinya. Ia berharap kejadian ini menjadi perhatian serius maskapai dan pengelola bandara.
"Karena pasti harus dicarikan penggantinya jadi. Jadi saya bilang ini penyakit lama bersemi kembali," katanya.
Tri mengatakan, jika kejadian ini viralkan, maka kehilangan zamzam tidak terjadi, namun hal itu akan kembali terjadi setelah beberapa bulan kemudian. Di sinilah dia meminta maskapai dan pengelola bandara menangkap para pelakunya.
"Itu nantinya ya kadang banyak yang hilang kadang sudah nggak hilang, tahu-tahu muncul kejadian itu berulang kali seperti itu," katanya.
Tri memastikan kejadian hilangnya barang bawaan jamaah pasca tiba di bandara Indonesia tidak hanya di Bandara Soetta, tetapi terjadi juga di beberapa bandara lain.
"Nah kejadian ini tidak hanya di Bandara Soetta dulu di daerah-daerah juga ada kejadian seperti itu," katanya.
Untuk itu dia meminta maskapai dan pengelola bandara bertanggung jawab atas kehilangan barang barang jemaah. Hal ini penting diperhatikan agar nama baik maskapai dan bandara tidak tercoreng oleh segelintir oknum yang tidak jujur.
"Memang sebaiknya Airline bertanggung jwab untuk mengganti yang ke-2 harus ada perhatian dari pengelola bandara dalam hal ini Angkasa Pura terkait dengan keamanan jumlah air zamzam yang keluar di bandara," katanya.