IHRAM.CO.ID, LONDON -- Asosiasi Komunitas dan Masjid Bangladesh Tyneside Utara, Inggris telah mengajukan izin untuk membangun menara dan mihrab. Asosiasi ini terletak di Esplanade Place di Whitley Bay. Sebuah mihrab menunjukkan arah Makkah, kota paling suci Islam, yang dihadapi umat Islam ketika shalat.
Dilansir dari laman Chronicle Live pada Jumat (6/5), Sebuah menara secara tradisional merupakan bagian tertinggi dari sebuah masjid, di mana seorang muazin Muslim akan memimpin azan. Muslim dapat melakukan shalat, shalat berjamaah, hingga lima kali sehari. Shalat ini dilakukan pada waktu subuh, tepat setelah zuhur, sore, matahari terbenam, dan malam hari.
Namun, anggota dewan Whitley Bay John O'Shea mengatakan kepada Local Democracy Reporting Service, bahwa dia telah diyakinkan oleh agen yang mewakili asosiasi bahwa menara tidak akan digunakan untuk mengumankan adzan.
Sementara Layanan Arsitektur Neil Armor yang berbasis di Whitley Bay bertindak sebagai agen atas nama Asosiasi Komunitas Bangladesh Tyneside Utara. Perusahaan itu memberikan diagram dan cetak biru kepada petugas dewan untuk calon menara dan mihrab.
"Saya berharap aplikasi perencanaan disetujui Minaret yang diusulkan akan menjadi tambahan yang fantastis untuk Masjid di Pusat Bangladesh," kata O'Shea
"Whitley Bay menyambut orang-orang yang memiliki budaya dan agama berbeda yang menambah semarak kota," lanjutnya.
Keputusan perizinan penambahan atau tidak akan diserahkan kepada petugas perencanaan.
Adapun Asosiasi tersebut telah berlokasi di Esplanade Place sejak 29 Oktober 1992. Saat itu bangunan tersebut diubah dari dua tempat tidur dan empat flat menjadi pusat keagamaan.
Menurut dokumen aplikasi, Pada 2018 dewan mengizinkan konversi loteng di properti untuk ruang sholat tambahan. Konversi juga termasuk kamar tidur, kamar mandi dan dapur kecil untuk penggunaan imam secara 'ad hoc'. Perpanjangan belakang satu lantai di properti itu juga disetujui oleh dewan pada 2014.