Sabtu 07 May 2022 22:20 WIB

Pengalaman Pahit Muslim Ukraina di Hari Raya

Bagi Muslim Ukraina, perayaan Hari Raya Idul Fitir tahun ini pengalaman pahit.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
 Wanita Muslim Ukraina menghadiri acara peringatan Hari Jilbab  di Kiev, Ukraina Selasa (1/2/2022) Hari Jilbab Sedunia adalah acara tahunan yang berlangsung pada 01 Februari setiap tahun di seluruh dunia, dan didirikan oleh Nazma Khan pada tahun 2013 dalam upaya untuk mendorong wanita dari semua latar belakang dan agama untuk mengalami pemakaian Hijab.
Foto:

Dalam konteks perang, Ramadhan mengambil makna baru. Satu hal yang menonjol baginya tentang Ramadhan selama perang adalah kesediaannya untuk memaafkan. 

“Saya dapat menahan diri untuk tidak marah atau berpikir dan merasa buruk tentang orang-orang yang menyerbu negara saya. Saya sangat bangga pada diri sendiri bahwa dalam situasi sulit ini saya menemukan kekuatan untuk berpuasa dan Allah banyak membantu saya,” ujarnya.

Dia juga terisolasi, tinggal di negara asing, terpisah dari sesama komunitas Muslim Ukraina, tetapi yang lain menyambut dan memahami iman mereka. 

“Semua orang yang menjamu kami di bagian barat Ukraina sangat baik dan toleran terhadap latar belakang Muslim saya. Makanan yang mereka berikan kepada kami adalah halal dan mereka hanya memasak makanan halal saat kami berada di rumah mereka,” kata Elnara, yang meninggalkan Kyiv bersama putrinya pada 25 Februari ke bagian barat Ukraina.

Ketika serangan Rusia terus bergerak ke barat, Elnara dan putrinya pindah ke Jerman, di mana sebuah keluarga menerima mereka. “Keluarga ini juga sangat toleran terhadap agama kami. Mereka membelikan kami makanan halal saja,” jelasnya. 

Namun, dia memutuskan untuk tidak berpuasa tahun ini. Karena ia tinggal bersama tiga keluarga dalam satu rumah, di mana sebagian orang tidur di dapur sehingga ia tidak mungkin makan saat orang tidur di sana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement