IHRAM.CO.ID,MADINAH -- Arsitektur Masjid Nabawi, yang berdiri lebih dari 1.400 tahun, menjadi saksi keindahan dan keakuratan arsitektur Islam. Di dalamnya tergambar desain tekniknya, dekorasi perkotaan yang indah, benda-benda warisan, serta harta berharga yang dimiliki masjid.
Badan Urusan Masjid Nabawi telah menyelenggarakan pameran tentang arsitektur Masjid Nabawi. Penggambaran ini dilakukan sejak blok bangunan pertama hingga pembukaannya oleh Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman, dengan tujuan memperkaya pengalaman pengunjung.
Pameran tersebut berlokasi di selatan Masjid Nabawi, di atas lahan seluas 2.200 meter persegi. Acara ini mengulas sejarah arsitektur bangunan tersebut sejak pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya, hingga perluasan Saudi pertama, kedua dan ketiga.
Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Selasa (10/5), sebagian besar yang ditampilkan berfokus pada ekspansi Saudi dari era mendiang Raja Abdulaziz dan putra-putranya setelahnya, mendiang Saud, Faisal, Khalid, Fahd, dan Abdullah, hingga era Raja Salman dan apa yang disaksikan oleh Masjid Nabawi saat ini dalam hal perawatan dan pelayanan terpadu yang diberikan kepada pengunjung dan jamaah.
Termasuk di dalamnya teknologi modern dan layar interaktif, yang menampilkan arsitektur dan informasi yang berkaitan dengan Masjid Nabawi. Di dalamnya juga tersedia film dan gedung bioskop.
Masjid Nabawi diketahui memiliki aula khusus untuk barang-barang berharga, termasuk harta langka dari Dua Masjid Suci dan artefak kuno yang diawetkan selama berabad-abad.
Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman pengunjung dengan membahas seputar fitur-fitur Masjid Nabawi, seperti mimbar, mihrab, kubah dan kanopi, pintu, adzan, muazin, menara, suar, alun-alun, serta layanan yang ditawarkan kepada orang-orang.
Pameran ini menghadirkan konten dalam beberapa bahasa melalui panel dinding dan layar interaktif. Semua hasil pameran dalam bahasa Arab dan Inggris, sedangkan isinya telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa.
Pihak penyelenggara juga menyediakan terjemahan dalam audio, yang memungkinkan pengunjung mengakses konten pameran melalui perangkat khusus.
Sumber: