IHRAM.CO.ID,DUBAI -- Jumlah wisatawan berbahasa Rusia ke kota Ras Al Khaimah, bagian dari Uni Emirat Arab, mengalami penurunan sejak Rusia menyerang Ukraina. Tetapi pengunjung dari pasar lain telah mengimbangi penurunan itu dan secara keseluruhan kunjungan mengalami peningkatan.
Kepala Eksekutif Otoritas Pengembangan Pariwisata Ras Al Khaimah, Raki Phillips, mengatakan turis dari Rusia, Ukraina, Belarus dan negara-negara bekas Soviet lainnya biasanya mencapai 10 persen dari pengunjung tahunan ke Emirat utara, sekitar 120 kilometer dari Dubai.
"Namun, selama krisis, tentu saja ada dampaknya. Tetapi kami adalah tujuan wisata yang sangat internasional dalam kedatangan pelancong, sehingga kami belum melihat penurunan besar dalam jumlah," katanya dikutip di Khaleej Times, Rabu (11/3/2022).
Secara keseluruhan, pihaknya disebut telah melihat peningkatan besar di pasar baru. Mereka dapat melakukan pivot, fokus pada Amerika Latin, fokus pada pasar India.
"GCC telah menjadi fokus besar bagi kami. Semua itu adalah pasar yang mampu mengkompensasi setiap perubahan yang kami lihat di pasar Rusia," lanjutnya.
Pada kuartal pertama tahun ini terlihat pertumbuhan 8 persen kedatangan pengunjung dibandingkan dengan kuartal pertama 2019. Sementara pada kuartal keempat 2021 terlihat pertumbuhan sekitar 5 persen dari kuartal keempat 2019.
Sebelum pandemi, pada 2019, RAK menarik sekitar 1,1 juta kedatangan. Tahun lalu, hanya mampu menarik sekitar 1 juta pengunjung.
Untuk tahun ini, pihaknya memperkirakan akan mencapai lebih dari 1,1 juta. Bahkan, Phillips menyebut mereka bercita-cita untuk mendatangkan 1,2 juta pengunjung.
Sumber: