Senin 16 May 2022 13:02 WIB

Kemenag Minta Makanan Jamaah Haji di Pesawat Gunakan Produk Lokal

Kemenag mendorong produk lokal untuk kebutuhan makanan jemaah haji

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Petugas kesehatan Makkah mengecek makanan jamaah haji.
Foto:

Hilman kemudian menjelaskan bagaimana penyelenggaraan haji dan ibadah umrah di Indonesia dapat berkontribusi dalam penguatan ekonomi masyarakat.

Ibarah haji dan umrah disebut sebagai sebuah tradisi yang sangat panjang di Indonesia. Bahkan, Indonesia saat ini sudah menjadi negara dengan kontingen jamaah terbesar.

"Pada kondisi normal setiap tahunnya, ada kisaran 230 ribu jamaah yang berangkat. Kemudian, ada 17 juta porsi makan, 100 ribu kamar yang dipakai, selama 40 hari, dengan dana sekitar 16-17 triliun, dan ini semua baru pada haji-nya saja," ucap Hilman.

Data ini diyakini Hilman akan sangat berdampak pada penguatan ekonomi masyarakat, terutama bagi para pengusaha yang bergerak di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dengan dana 17 triliun tersebut, ia mengajak setiap pihak untuk memikirkan dampaknya bagi masyarakat Indonesia, termasuk bagi UMKM dan pengusaha Indonesia.

"Misalkan saja, jika pengusaha atau UMKM kita dari sektor pertanian bisa melayani konsumsi 17 juta porsi jemaah, berapa banyak petani yang bisa ekspor-impor di situ," lanjut dia.

Saat ini, Hilman menyebut proses penyusunan kontrak dengan Garuda telah selesai. Namun, untuk Saudia masih berproses dalam hal penandatangan MoU serta tes makanan jamaah di pesawat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement