IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Jamaah haji merupakan tamu Allah SWT yang mulia dan dimuliakan. Untuk itu petugas yang melayani jamaah harus dapat memantaskan diri dengan memberikan pelayanan terbaik.
"Kita yang akan melayani tentu harus punya kepantasan," kata Ustadz Imam Khoiri saat menyampaikan tausiyah subuh kepada peserta bimbingan teknis (Bimtek) PPIH Arab Saudi, di Masjid Al-Mabrur Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (21/5/2022).
Ustadz Imam Khoiri mengatakan, mana mungkin sebuah proses besar yang luar biasa ini dijalankan biasa-biasa saja. Untuk itu petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) sebagai para playan tamu-Nya dituntut maksimal melayani jamaah.
"Tentu kita harus dapat memantaskan diri," katanya.
Ustadz Imam mengingatkan, para peserta Bimtek, mulai dari sekarang para petugas ibadah dan kesehatan yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi melakukan persiapan-persiapan diri. Sehingga dapat melayani para jemaah dengan baik.
"Kita punya waktu hari ini, sampai nanti menjelang keberangkatan untuk bersiap," katanya.
Ustadz Imam memastikan, bahwa bersiap diri merupakan tradisi orang-orang shalih dan para nabi. Misalnya Nabi Musa ketika mau menerima Taurat itu bermunajat 40 hari, maka PPIH Arab Saudi juga harus mempersiapkan dirinya masing-masing.
"Nabi Muhammad untuk diangkat menjadi seorang Rasul dan dalam kerasulannya beliau ini pernah di belah tiga kali," katanya.
Pertama ketika kecil beliau masih di bani Sa'ad, kedua menjelang kerasulan, dan ketiga ketika Isra Mi'raj. Maka memprispkan dari tradisi orang orang shalih dari para nabi.
"Kita punya waktu berisap apa yang harus kita lakukan," katanya.