IHRAM.CO.ID, BENGALURU -- Ketua Komite Haji Karnataka, India, Raufuddin Kacheriwala menyampaikan, sebanyak 3.052 orang akan diberangkatkan ke Makkah Arab Saudi untuk menunaikan ibadha haji pada musim haji tahun ini. Keberangkatan ini menjadi yang pertama dalam dua tahun terakhir sejak haji dihentikan akibat pandemi Covid-19.
"Awalnya ada 2.752 nama yang dihapus, dan pada hari Sabtu kemarin, 300 lagi ditambahkan ke daftar dari Pusat," kata dia seperti dilansir New Indian Express, Selasa (24/5).
Kacheriwala mengatakan, kamp pelatihan atau manasik haji akan segera dilakukan. Manasik haji dilaksanakan di delapan zona. Calon jamaah haji (calhaj) yang akan berangkat akan diberi pengarahan tentang protokol Covid-19 dalam menjalankan ibadah haji.
Manasik haji tersebut dimulai pada 20 Mei di zona Shivamogga. Ada 160 calon jamaah haji yang dipilih dari daerah Hassan, Chikkamagaluru dan Shivamogga. Mereka akan mengikuti proses pelatihan untuk ziarah selama 45 hari.
Rincian kontak, lanjut Kacheriwala, juga telah dikumpulkan dan mereka akan sering dipantau oleh otoritas terkait sampai mereka kembali dengan selamat. Manasik haji juga termasuk petunjuk tentang protokol Covid-19.
"Dan di zona yang anggotanya lebih banyak, masa pelatihannya dua hari. Setelah pelatihan, mereka akan diberikan sertifikat kesehatan. Mereka akan divaksinasi dengan dosis booster dan juga dosis polio jika ada anak-anak," ucap Kacheriwala.
Pada 9 Juni, penerbangan pertama yang membawa jamaah akan berangkat dari Bengaluru. "Sebelum itu, Menteri Utama akan meresmikan program haji tahunan di Hajj Bhavan di Yelahanka pada 8 Juni," tambahnya.