Rabu 25 May 2022 05:30 WIB

Beda Persiapan Haji Reguler dan Haji Khusus

Persiapan haji reguler lebih terencana dari haji khusus.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Beda Persiapan Haji Reguler dan Haji Khusus. Foto: haji (ilustrasi)
Foto: Reuters
Beda Persiapan Haji Reguler dan Haji Khusus. Foto: haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Persiapan penyelenggaraan ibadah haji reguler Indonesia hampir selesai. Kecepatan penyelesaian haji reguler diurus sepenuhnya oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. 

"Terkait progres kesiapan keberangkatan haji Indonesia untuk jamaah haji reguler relatif lebih terencana karena semua diurus oleh pemerintah 100 persen," kata Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umroh Haji, Tri Winarto saat dihubungi Republika, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Tri mengatakan, kuota haji sebanyak 100.051 sudah disebar ke daerah-daerah dan dibuat kelompok terbang(kloter). Sehingga pada waktunya jamaah haji reguler sudah siap diberangkatkan.

"Jadi Sudah sampai ke pembagian jamaah ke tiap provinsi sampai Kabupaten pelunasan pengelompokan dan lain sebagainya," katanya. 

Sedangkan haji khusus, Tri Winarto mengatakan, persiapan haji khusus tidak semudah persiapan untuk jamaah haji reguler. Meski persiapan  haji khusus diurus oleh Kementerian dan swasta dalam hal ini adalah penyelenggara haji khusus (PIHK).

"Ini yang agak rumit," kata Tri.

Saat ini PIHK tengah berpacu dengan waktu untuk dapat menyelesaikan persiapan-persiapan penyelenggaraan ibadah haji khusus. Masih banyak komponen-komponen penting yang belum diselesaikan oleh PIHK.

"Di sisa waktu yang terus berjalan mendekati keberangkatan terkait dengan pelunasan kemudian, pengelompokan, user yang belum keluar, harga, maktab di Armina dan lain sebagainya. Ini memang berkejaran dengan waktu yang semakin mepet," katanya.

Selain haji khusus, persiapannya yang belum final juga terjadi pada haji furoda haji undangan raja. Saat ini haji khusus dan furoda masih menunggu keluarnya visaa dan keluarnya user.

Tri berharap komponen-komponen penting ini dapat segera diselesaikan sebelum keberangkatan jamaah haji khusus. Dia memprediksi akhir bulan Mei semua komponen itu selesai.

"Insya Allah akan mulai muncul di akhir bulan Syawal, akhir bulan Mei hingga pertengahan bulan Juni ini sudah mulai nampak," katanya

Tri mengatakan, haji khusus dan haji furoda juga masih menunggu harga dan komponen-komponen haji khusus seperti maktab, hotel dan layanan-layanan lainnya. Komponen-komponen ini yang sangat penting diselesaikan, karena mendukung bagi kesuksesan pengelolaan ibadah haji. 

Tri bersyukur pemerintah telah membantu melakukan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi agar komponen-komponen yang diperlukan untuk haji khusus di dapat segera diselesaikan dengan harga yang tidak mahal. Bentuk dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan ibadah haji khusus adalah dengan membentuk grup yang di dalamnya ada unsur Kementerian dan pemilik travel haji khusus. 

"Alhamdulillah pemerintah memberikan support luar biasa dengan membentuk grup antara Kementerian Agama dan asosiasi-asosiasi yang di dalamnya ada PIHK selaku operator," katanya.

Tri mengatakan, dengan dibentuknya group ini diharapkan dapat mempercepat persiapan bagi penyelenggaraan ibadah haji khusus. Perlu ada kerjasama antara Kementerian Agama dan penyelenggara ibadah haji khusus untuk mensukseskan oprasional ibadah haji tahun ini.

"Sinergi untuk mempercepat segala proses yang terkait juga membantu dalam hal nego-nego terkait dengan harga komponen-komponen haji yang ada di Saudi. Demikian support yang terus-menerus dilakukan Kementerian Agama dan PIHK," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement