IHRAM.CO.ID, KEPULAUAN MERANTI -- Sebanyak 89 calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau gagal berangkat untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini sebagai imbas dari pengurangan kuota 50 persen dan melebihi usia yang ditetapkan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Kepulauan Meranti Effendi menyebutkan pemotongan kuota sebanyak 50 persen sesuai dengan aturan Kementerian Agama. Aturan itu membuat jumlah calon jamaah haji Meranti yang sebelumnya 160 orang menjadi 78 orang.
Total 78 orang dari pengurangan kuota awal tersebut kemudian dilakukan verifikasi pembatasan usia 65 tahun ke atas sehingga menyisakan 71 orang. "Verifikasi yang dilakukan karena ada yang berusia 60 tahun. Selain itu, ada yang ingin berangkatnya bersama, misalnya suami, istri, dan anak yang ingin berangkat bersama orang tuanya. Hal itu dikarenakan dengan adanya pembatasan kuota ini," jelas Effendi, Kamis (26/5/2022).
Effendi menjelaskan, 50 persen atau 89 calon jamaah haji yang gagal itu kemungkinan akan diberangkatkan pada tahun depan. Sementara, terkait dengan pelunasan biaya haji, seluruh jamaah sudah melunasinya pada 2021.
"Insya Allah, 50 persen berikutnya akan kita berangkatkan tahun depan, setelah ada keputusan dan pemerintah. Kemudian pelunasan biaya haji tidak ada masalah, karena tahun lalu semuanya sudah melakukan pelunasan. Sewaktu pembatalan berangkat pun tidak ada yang menarik dananya," kata Effendi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah itu juga belum bisa memastikan kloter keberangkatan calon jamaah haji dari Kepulauan Meranti. Tapi biasanya setiap kabupaten akan digabungkan dengan jamaah kabupaten lain.
"Belum tahu kloter mana, karena rata-rata kabupaten itu tidak cukup untuk dijadikan satu kloter sehingga harus digabungkan. Hingga saat ini kita belum dapat konfirmasi terkait hal itu," ujarnya.
Untuk keberangkatan nantinya, calon jamaah haji Meranti akan diberangkatkan melalui embarkasi Antara di Pekanbaru seperti tahun-tahun sebelumnya. "Jadi calon jamaah haji ke Pekanbaru dulu baru ke embarkasi Batam dan bergabung dengan kloter lainnya," kata Effendi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika