IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Tim pariwisata Malaysia mengakhiri tur ke Arab Saudi sebagai bagian dari strategi baru untuk mempromosikan Malaysia sebagai tujuan wisata terkemuka di pasar global.
Melansir laman arabnews.com, Malaysia membuka kembali perbatasannya untuk pelancong internasional pada 1 April. Tur ke Saudi bertujuan untuk menarik wisatawan internasional dan mempromosikan pemulihan yang kuat dalam industri pariwisata Malaysia.
Dari 21-29 Mei, pejabat pariwisata Malaysia mengunjungi kota-kota Saudi di Riyadh, Dammam dan Jeddah.
Dato Seri Ramlan Ibrahim, ketua Pariwisata Malaysia, tiba di Sausdi dengan delegasi agen perjalanan, pemilik hotel, pemilik resor dan otoritas pariwisata pemerintah. Perwakilan otoritas bertemu dengan operator tur, perwakilan media dan eksekutif senior Saudia untuk meninjau fasilitas dan atraksi di Malaysia, dan untuk menunjukkan kemungkinan yang ditawarkan oleh sektor pariwisata Malaysia.
Pasar Saudi memberikan kontribusi per kapita tertinggi ke Malaysia dalam hal pengeluaran pariwisata. Sebelum pecahnya pandemi Covid-19, turis Saudi di Malaysia menghabiskan rata-rata 11.660 ringgit ($2.673) selama menginap 10 malam.
Pada 2019, sebelum merebaknya pandemi, Malaysia menerima 397.726 wisatawan dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Arab Saudi menduduki peringkat pertama di pasar Malaysia dengan 121.444 wisatawan setara dengan 30 persen kedatangan dari kawasan Asia Barat dan Afrika Utara. Angka itu meningkat 8,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami senang menerima lebih banyak turis Arab di Malaysia, dan turis Saudi khususnya yang telah terikat oleh ikatan kuat dengan Malaysia selama beberapa tahun terakhir,"ujar Ibrahim.
Dia menambahkan bahwa tur tersebut bertujuan untuk meningkatkan status Malaysia sebagai objek wisata internasional dan mempromosikan proyek perjalanan modern yang sedang dibangun negara tersebut.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2092261/saudi-arabia