IHRAM.CO.ID, SEMARANG–Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang terus menebarkan manfaat dan maslahat untuk umat Islam. Menurut dia, alumni kampus Islam tersebut membawa misi Walisongo atau wali sembilan.
"UIN Walisongo Semarang membawa misi Walisongo sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di nusantara, telah memberikan kontribusi berupa warisan intelektual para Walisongo sekaligus menyiapkan aktor-aktor perubahan, yang termanifestasikan dalam wajah professional, para pejabat publik, tokoh agama dan masyarakat, aktivis sosial serta peran-peran strategis lainnya," ujar Gus Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (30/5/2022).
Gus Yaqut pun menyampaikan apresiasi atas pengukuhan Pengurus Pusat Keluarga Alumni (Kalam) Walisongo yang dirangkai dengan Reuni Akbar dan Halal bi Halal pada Ahad(29/5). Dia berharap, Kalam UIN Walisongo dapat memberikan kontribusi positif, mampu meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk mengantarkan lembaga Pendidikan itu menuju World Class University.
Gus Yaqut menjelaskan, dunia saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Dibutuhkan perubahan paradigma berpikir, pendekatan perjuangan, penyiapan SDM yang berkualitas dan keterampilan menjawab issu-issu keagamaan, kemanusiaan, lingkungan, sains dan teknologi.
"Di sinilah peran dan posisi alumni dan juga forum alumni dipertaruhkan, untuk membantu pimpinan UIN Walisongo dan civitas akademika, mewujudkan mimpi-mimpinya yang telah dirumuskan dalam visi-misi dan program UIN Walisongo, menjadi riset universitas sekaligus teaching university, menjadi social university sebagai jantungnya PTKI," jelas Gus Yaqut.
Rektor UIN Walisongo Prof Imam Taufiq mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus Kalam periode 2022-2027. Dia berharap kepengurusan yang saat ini dilantik dapat bekerja dengan cepat serta menyusun berbagai program strategis.
Sejak IAIN Walisongo berdiri 1970 dan berubah menjadi UIN hingga Mei 2022 telah meluluskan 45.612 orang. ‘’Jumlah yang cukup banyak dan bisa menjadi produktif apabila dikelola dan bersinergi dengan baik,’’ kata Guru Besar Ilmu Tafsir ini.
Imam Taufiq juga berharap, organisasi Kalam mampu meramu pelbagai potensi dan kekuatan sumber daya yang ada, agar menjadi kekuatan yang dahsyat menuju perkembangan UIN yang pesat dan bermartabat. "Tabarukan dengan perjuangan Walisongo, alumni UIN Walisongo terus mengembangkan dakwah wasathiyah, tanpa kekerasan dan moderasi beragama di Indonesia," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Kalam Lukman Hakim mengatakan, Kalam UIN Walisongo adalah lembaga penjaga NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. ‘’Kalam akan ikut dalam setiap usaha membentengi para alumni dan masyarakat dari infiltrasi paham intoleran dan ekstremisme,’’ kata Wakil Sekjen PBNU ini.
Lukman menambahkan, pekerjaan rumah bagi para alumni UIN Walisongo adalah membangun solidaritas alumni. "Alumni tersebar dengan luar biasa, kalau bisa disatukan itu sangat bermanfaat. Ke depan, kita harus menata data base alumni yang saat ini masih tercecer," ujar dia.