Senin 30 May 2022 21:00 WIB

NTB Optimistis Pertahankan Status Geopark Rinjani

UNESCO sedang melakukan pengecekan ulang status geopark Rinjani.

Pengunjung memotret dengan gawainya di taman wisata Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (8/10/2021). Taman wisata Pusuk Sembalun yang berada di ketinggian 1250 mdpl di bawah kaki Gunung Rinjani tersebut menyuguhkan panorama alam tebing yang curam merupakan salah satu destinasi wisata favorit di wilayah NTB.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Pengunjung memotret dengan gawainya di taman wisata Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (8/10/2021). Taman wisata Pusuk Sembalun yang berada di ketinggian 1250 mdpl di bawah kaki Gunung Rinjani tersebut menyuguhkan panorama alam tebing yang curam merupakan salah satu destinasi wisata favorit di wilayah NTB.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Tenggara Barat optimistis mampu mempertahankan status Gunung Rinjani menjadi bagian dari jaringan Geopark Dunia atau Global Geopark Network (GGN) oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO.

"Kami optimistis hasil penilaian tim Geopark Global Network akan baik. Teman-teman di Geopark Rinjani telah bekerja dan mempersiapkan ini dengan baik, Insya Allah," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi di Mataram, Senin.Ia mengatakan bila Gunung Rinjani mampu mempertahankan status Geopark Dunia tentu berdampak kepada citra Rinjani dan pariwisata NTB di mata dunia.

Baca Juga

"Ini akan berdampak kepada 'branding' Rinjani sebagai bagian dari Global Geopark Network dan tentu saja akan memberi citra positif bagi pengembangan pariwisata minat khusus di NTB, sehingga akan banyak peminat pelancong untuk datang berkunjung," katanya.

Sementera itu tim lapangan asesor UNESCO sedang melakukan pengecekan ulang atau revalidasi status Global Geopark Rinjani. Tim evaluator yang diterjunkan oleh UNESCO berasal dari Jerman dan Austria, yakni Henning Zellmer dan Oliver Gulas Woehri. Selain itu, ada juga tim evaluator dari UNESCO Jakarta.

"Proses evaluasi dan validasi ini berlangsung empat tahun sekali. Kita berharap kegiatan ini berjalan lancar dan status geopark tetap menjadi 'green card' sehingga Rinjani tetap menjadi bagian anggota UNESCO Global Geopark," kata Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah.

Wagub menjelaskan setiap empat tahun sekali tim asesor UNESCO melakukan evaluasi dan validasi ulang status Gunung Rinjani, untuk tetap menjadi bagian anggota UNESCO Global Geopark.Tim lapangan asesor UNESCO melakukan pengecekan lapangan Gunung Rinjani dari 29 Mei sampai dengan 1 Juni 2022.

Terdapat beberapa indikator penilaian yang harus terpenuhi, seperti geodiversity atau keragaman geologi, biodiversity atau keanekaragaman hayati, dan cultural diversity atau keragaman budaya.General Manager Rinjani Geopark, Mohamad Farid Zaini mengatakan sebelumnya di 2016 terdapat rekomendasi yang disampaikan UNESCO terhadap Rinjani. Antara lain partnership, disibility, networking dengan linkedIn dengan semua aspek geopark.

"Kita juga fokus terhadap empat rekomendasi yang telah disampaikan pada tahun 2016, yakni partnership, disibility, networking dengan LinkedIn dengan semua aspek geopark," katanya.

Kawasan Gunung Rinjani, NTB, ditetapkan sebagai anggota baru geopark dunia dalam sidang UNESCOExecutive Board, Kamis (12/4) pada 2018 di Paris, Prancis.Gunung Rinjani, masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Kawasan ini mencakup empat wilayah di Pulau Lombok, mulai dari Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur.

Salah satu pesona unggulan TNGR, adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement