Jumat 03 Jun 2022 10:00 WIB

KKHI Madinah Dipersiapkan untuk Melayani Jamaah Haji

Pelayanan kesehatan jamaah haji salah satunya di KKHI Madinah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Petugas kesehatan haji bersiap menuju ke Madinah untuk mempersiapkan KKHI Madinah yang diperuntukkan untuk melayani jamaah haji.
Foto: Ali Yusuf / Republika
Petugas kesehatan haji bersiap menuju ke Madinah untuk mempersiapkan KKHI Madinah yang diperuntukkan untuk melayani jamaah haji.

IHRAM.CO.ID,MAKKAH-- Pada Kamis (2/6/2022), tepat pukul 09.30 WAS Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan bergerakan menuju Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Jarak tempuh antara KKHI Makkah dan Madinah 500 KM dengan waktu tempuh sekitar enam-delapan jam.

 

Baca Juga

Sementara itu Koordinator Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan dr Erwinsyah, mengatakan, tim kesehatan sudah siap mematangkan semua layanan kesehatan menyambut kedatangan jamaah haji gelombang 1 di Madinah.

"Dalam rangka menyambut kedatangan jamaah haji gelombang 1 di Madinah, pemerintah menugaskan PPIH Daker Bandara dan Daker Madinah untuk mempersiapkan segala sesuatu, termasuk di Bidang Kesehatan," kata Erwinsyah saat ditemui Republika menjelang keberangkatan ke KKHI Madinah, Kamis (2/6/2022).

Erwinsyah mengatakan, tim Kesehatan Bandara (TKB) akan bersiaga 24 jam di gate kedatangan untuk menyambut jamaah. Tim ini akan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan haji (TKH) kelompok terbang (kloter) melakukan identifikasi terhadap jamaah yang membutuhkan penanganan terkait masalah kesehatan

"Tim EMT akan bersiaga di sektor pemondokan jamaah berjaga 24 jam melakukan deteksi dini kegawatdaruratan dan melakukan penanganan jika terjadi emergensi di sektor," katanya.

Tim KKHI juga membuka pelayanan 24 jam untuk menerima rujukan baik dari TKH kloter maupun dari sektor untuk penanganan lanjut jemaah yang mengalami masalah kesehatan. Dan tim surveilans akan segera bekerja juga memantau keadaan lingkungan mulai dari suhu, kelembaban dan faktor risiko yang mungkin terjadi dan membahayakan jemaah

"Tim Sanitarian dan food inspection akan bertugas mengawasi katering jemaah agar makanan dan minuman ya ng di konsumsi jemaah terjamin kualitas, gizi dan kebersihannya," katanya.

Erwinsyah memastikan, semua tim pasti bisa bekerjasama dengan satu tujuan yakni tercapai turunya angka kematian pada jamaah haji. Untuk itu semua petugas harus satu komando jalankan semua rencana oprasional (renops) kesehatan haji dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah.

"Kita selalu diingatkan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Bapak Budi Sylvana bekerja sesuai renops," katanya.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana sebelumnya meminta tim kesehatan haji harus sudah mulai aktif mempromosikan pesan-pesan kesehatannya secara masif. Hal tersebut penting agar pesan-pesan kesehatan dapat diterima jamaah haji sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci. 

"Jadi tolong teman-teman harus sudah mulai mempromosikan pesan-pesan kesehatannya sebelum keberangkatan jamaah," kata Budi Sylvana saat apel siaga pelepasan PPIH Arab Saudi, di Kantor Kementerian Kesehatan, Rabu (31/5/2022).

Budi mengatakan, banyak platform media sosial yang dapat digunakan para petugas kesehatan untuk mempromosikan pesan-pesan kesehatannya. Media sosial (medsos) milik Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dan medsos pribadi dapat digunakan untuk melakukan promosi kesehatan (promkes).

"Hal ini perlu diperhatikan, terutama oleh tim promkes," katanya.

Budi menuturkan, salah satu contoh pesan-pesan kesehatan yang perlu dipromosikan tim promkes kepada jamaah haji demi mencegah terjadi heat stroke atau sengatan panas sinar matahari adalah selalu mengingatkan jamaah agar menghindari paparan sinar matahari secara langsung, minum air sesering mungkin. 

"Sampaikan kepada jamaah, minum jangan menunggu haus," katanya.

Sampaikan juga kepada jamaah agar selalu membasahi tubuh yang terpapar matahari seperti muka dan tangan. Gunakan pakaian longgar yang dapat menyerap keringat dan selalu memakai alas kaki ketika bepergian keluar.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana meminta tim kesehatan haji harus sudah mulai aktif mempromosikan pesan-pesan kesehatannya secara masif. Hal tersebut penting agar pesan-pesan kesehatan dapat diterima jamaah haji sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci. 

"Jadi tolong teman-teman harus sudah mulai mempromosikan pesan-pesan kesehatannya sebelum keberangkatan jamaah," kata Budi Sylvana saat apel siaga pelepasan PPIH Arab Saudi, di Kantor Kementerian Kesehatan, Rabu (31/5/2022).

Budi mengatakan, banyak platform media sosial yang dapat digunakan para petugas kesehatan untuk mempromosikan pesan-pesan kesehatannya. Media sosial (medso) milik Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dan medsos pribadi dapat digunakan untuk melakukan promosi kesehatan (promkes).

"Hal ini perlu diperhatikan, terutama oleh tim promkes," katanya.

Budi menuturkan, salah satu contoh pesan-pesan kesehatan yang perlu dipromosikan tim promkes kepada jamaah haji demi mencegah terjadi heat stroke atau sengatan panas sinar matahari adalah selalu mengingatkan jamaah agar menghindari paparan sinar matahari secara langsung, minum air sesering mungkin. 

"Sampaikan kepada jamaah, minum jangan menunggu haus," katanya.

Sampaikan juga kepada jamaah agar selalu membasahi tubuh yang terpapar matahari seperti muka dan tangan. Gunakan pakaian longgar yang dapat menyerap keringat dan selalu memakai alas kaki ketika bepergian keluar.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement