IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansapada Sabtu melepas jamaah calon haji kelompok terbang pertama dari Embarkasi Surabaya berangkat ke Tanah Suci dan mendoakan ibadah haji mereka mabrur, diterima oleh Allah SWT.
"Selamat menunaikan ibadah di Tanah Suci dan semoga mabrur," katanya kepada jamaah kelompok terbang pertama yang terdiri atas 449 wargaasal Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
"Ini menjadi yang pertama kali (setelah) selama dua tahun tidak ada pemberangkatan (jamaah haji) karena COVID-19. Alhamdulillah sekarang sudah landai dan jamaah bisa menunaikan ibadah haji meski dengan beberapa pembatasan, termasuk protokol kesehatan," katanya.
Wakil Presiden mengatakan bahwa pemberangkatan jamaah haji tahun ini akan menjadi semacam tolok ukur penilaian untuk penentuan kebijakan pemberangkatan jamaah haji tahun selanjutnya."Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa normal," katanya.
"Haji tahun ini semacam ukuran atau penilaian, apabila berjalan baik maka Insya Allah tahun depan kembali seperti dulu," ia menambahkan.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu juga mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji karena wabah COVID-19 belum sepenuhnya hilang dan cuaca Arab Saudi sedang panas.Wakil Presiden mengatakan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan dengan baik penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah haji tahun ini.
"Mulai tim medis hingga pelayanan fasilitas di Tanah Suci sudah dipersiapkan dan akan terus ditingkatkan. Itu komitmen pemerintah untuk para jamaah," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau jamaah memanfaatkan aplikasi Telejemaahyang disiapkan pemerintah untuk memantau kondisi kesehatan jamaah selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.
"Semoga selama menunaikan ibadah hajisemua jamaah selalu dalam keadaan sehat, kuat, tidak kurang satu apa pun hingga kembali ke Tanah Air dan menjadi haji mabrur," kata Khofifah.