IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mulai memberangkatkan jamaah haji menuju Arab Saudi Sabtu (4/6/2022) kemarin. Selama dua hari pertama, tercatat 5.945 jamaah sudah menuju Tanah Suci.
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ahmad Abdullah menyebut di hari kedua operasional penyelenggaraan ibadah haji, ada 3.169 jamaah yang berangkat. Mereka tergabung dalam delapan kelompok terbang (kloter) dari lima embarkasi.
“Pada hari pertama, ada 2.763 jamaah dari lima embarkasi yang sudah diberangkatkan. Jadi total jamaah yang diberangkatkan sebanyak 5.945 orang,” ucapnya dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (6/6/2022).
Abdullah menyebut pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia dibagi dalam dua gelombang. Di Gelombang pertama, jamaah akan mendarat di Bandar Udara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Nantinya, mereka akan menetap di Madinah dengan masa tinggal antara 8 hingg 9 hari untuk menjalakan ibadah Arbain, yaitu shalat wajib berjamaah dalam 40 waktu di Masjid Nabawi.
Selama di Madinah, selain berziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi, ia menyebut jamaah juga akan mendapatkan paket ziarah ke berbagai tempat bersejarah. Di antaranya makam Baqi, Masjid Quba, Masjid Qiblatain dan Jabal Uhud. “Setelah menyelesaikan Arbain, jamaah akan diberangkatkan menuju kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib dengan mengambil miqat di Bir Ali,” lanjut dia.
Untuk jamaah yang diberangkatkan pada gelombang kedua, mereka akan mendarat di Bandar Udara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Selanjutnya, mereka menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan ada satu jamaah haji Indonesia yang wafat setibanya di Madinah. Jamaah tersebut bernama Suhati Rahmat Ali Binti H. Rahmat, dengan Nomor Paspor C6495065 dan berusia 64 tahun.
Almarhumah tergabung dalam Kloter JKG1 yang berangkat dari embaraksi Jakarta-Pondokgede. “Mari kita doakan semoga almarhumah wafat dalam keadaan khusnul hatimah dan ibadahnya diterima Allah Swt. Amin,” ujar Abdullah.
Pemerintah Indonesia disebut hanya akan merilis data jamaah wafat yang telah keluar sertifikat kematian atau Certificat of Dead (COD) dari pihak berwenang. Seluruh jamaah yang wafat di Arab Saudi akan di-badalhaji.
Penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M bertepatan dengan musim panas. Menurut Abdullah, kondisi cuaca rata-rata di Arab Saudi pada hari ini berkisar antara 30 hingga 43 derajat Celcius, dengan kelembaban rata-rata 8 persen. Karena itu, jamaah diimbau untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan, mengingat suhu udara di Kerajaan Arab Saudi cukup panas.