Jumat 10 Jun 2022 03:53 WIB

Saudi: Paket Haji untuk Jamaah Inggris tidak akan Dilindungi ATOL

Perlindungan Atol mencakup paket liburan yang dijual perusahaan perjalanan Inggris.

Rep: Alkhaledi kurnialam / Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi ibadah Haji.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi ibadah Haji.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah mengkonfirmasi bahwa paket haji yang diusulkan untuk jamaah negara Barat tidak akan dilindungi oleh skema Lisensi Penyelenggara Perjalanan Udara (Atol). Seperti untuk jamaah Inggris yang berharap untuk melakukan haji tahun ini. 

Akun Twitter otoritas dua masjid suci, Haramain, men-tweet mengkonfirmasi situasi tersebut pada Rabu (8/6/2022). 

Baca Juga

"Jamaah haji tidak akan dilindungi Atol seperti yang terjadi saat ini untuk jamaah haji Inggris," kata Haramain dilansir dari Middle East Eye, Rabu (8/6/2022).

"Jika Anda berhasil (mendaftar untuk menghadiri haji), Anda akan menerima email dengan informasi lebih lanjut yang akan diperlukan agar Anda dapat menyelesaikan tahap proses selanjutnya," tulis akun itu. 

Perlindungan Atol mencakup paket liburan yang dijual oleh perusahaan perjalanan Inggris. Perlindungan ini berarti bahwa jika perusahaan perjalanan Inggris bangkrut saat konsumen sedang berlibur, pemerintah Inggris akan memberikan pengembalian uang untuk perjalanan tersebut dan mengatur akomodasi dan penerbangan pulang.

Klarifikasi itu muncul setelah Arab Saudi mengatakan jamaah haji yang bepergian dari Australia, Amerika Utara, dan Eropa tidak lagi dapat memesan perjalanan haji mereka melalui agen perjalanan. Jamaah haji Barat telah diberitahu untuk mendaftarkan niat mereka melalui portal pemerintah Saudi.

Kandidat yang berhasil kemudian akan diarahkan ke tiga paket terpisah, yang akan mencakup penerbangan dan akomodasi.  Belum ada konfirmasi yang dibuat oleh Arab Saudi mengenai kisaran harga paket-paket ini.Namun, lapisan perlindungan konsumen telah diambil dari calon jemaah haji Inggris dengan paket haji tidak lagi dilindungi oleh ATOL. 

Sean McLoughlin, seorang profesor antropologi Islam di Universitas Leeds mengatakan perlindungan Atol telah menjadi "garis pertahanan pertama bagi jamaah terhadap penipuan haji di mana vendor tidak berlisensi tidak memberikan apa yang dijanjikan." 

"Regulasi Atol (2012) memberikan perlindungan finansial bagi konsumen Inggris, termasuk jamaah, jika penyedia paket perjalanan mereka gulung tikar," kata McLoughlin kepada Middle East Eye. 

“Perorangan dan kelompok biasanya mengeluarkan uang yang cukup besar untuk paket haji mereka, sehingga perlindungan ini memberi mereka ketenangan pikiran bahwa uang mereka aman. Penyelenggara haji yang menjual paket di Inggris diwajibkan oleh hukum untuk membayar jaminan untuk menutupi dukungan dari setiap konsumen yang terdampar di luar negeri dan atau membutuhkan penggantian untuk kehilangan bagian mana pun dari paket mereka," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement