IHRAM.CO.ID MADINAH — Jalur Fast Track akhirnya diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jamaah haji Indonesia pada Kamis (9/6) dini hari. Jamaah dari Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG 8) yang tiba di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) pada pukul 01.30 WAS menjadi jamaah pertama yang menikmati jalur tersebut.
Abdul Rozaq, Ketua Rombongan Bus 1 Cilegon Kloter JKG 8 mengaku menjalani proses imigrasi oleh Petugas dari Arab Saudi sejak di embarkasi. Karena itu, Rozaq bersama rombongannya tak perlu mengantre di konter imigrasi di Bandara AMAA Madinah.
Dia menjelaskan, proses fast track memperlancar alur distribusi jamaah sejak berada di bandara. Dia pun bisa langsung naik bus usai menjalani pemeriksaan tas kabin di bagian X-Ray bandara. Setelah itu, Abdul Rozaq langsung segera naik bus untuk diantar ke pemondokan masing-masing. Abdul Rozaq hanya butuh waktu sekitar 30 menit sejak turun dari pesawat hingga masuk ke dalam bus.
“Emang enaknya begitu jadi disini gak pusing-pusing jamaah. Alhamdulillah langsung masuk beres tas X-Ray i sudah,”jelas dia saat hendak berangkat ke pemondokan. Jamaah lainnya Herna Netty mengaku tidak ada pemeriksaan apapun setelah turun dari pesawat. “Langsung naik bus enggak periksa apa-apa,”ujar dia.
Edayanti Dasril, Kepala Seksi Pelayanan dan Kepulangan Daker Bandara menjelaskan, setidaknya, ada 29.131 jamaah akan mendapatkan fasilitas fastrack sejak 9 Juni ini. Mereka tergabung dalam 73 kloter yang berasal dari dua embarkasi yakni Jakarta Pondok Gede/JKG (29 Kloter) dan Jakarta Bekasi/JKS (44 Kloter). Dengan jumlah ini, persentase jamaah yang mendapatkan layanan fast track sebesar 31 persen.
Menurut Edayanti, fast track merupakan layanan yang diinisiasi oleh Pemerintah Arab Saudi khusus untuk jamaah haji asal Indonesia. Seharusnya, Edayanti menjelaskan, jalur cepat ini sudah berlaku untuk jamaah dari Kloter Solo (SOC 1). “Tapi alla kulli hal karena keterbatasan orang dan peralatan mereka hanya menetapkan Jakarta,”jelas dia.
Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Haryanto menjelaskan, sejak 9 Juni, semua jamaah dari embarkasi JKG dan JKS akan mendapatkan layanan fast track. Menurut dia, bukan hanya jamaah gelombang pertama yang akan mendapatkan layanan fast track tetapi juga jamaah gelombang kedua.Dia mengungkapkan, para petugas Daker Bandara sudah siap untuk mengantisipasi layanan fast track.
“Begitu jamaah haji tiba di bandara kemudian masuk ruangan gate langsung saja ke bus. Kemudian barangnya akan dibawa melalui boks,”jelas dia. Jamaah yang tiba tak akan melalui proses imigrasi. Mereka hanya akan mengambil barang di bea cukai. Koper jamaah sendiri akan dikirimkan ke dengan mobil boks langsung ke pemondokan masing-masing