IHRAM.CO.ID, PEKANBARU— Gubernur Riau, Syamsuar, melepas 54 Jamaah Calon Haji Kloter I Provinsi Riau yang tergabung dalam Kloter 04 BTH, Sabtu (18/6/2022) di Aula Keberangkatan Embarkasi haji Antara (EHA) Riau.
Tahun ini, Riau memberangkatkan 2.320 orang jamaah haji tergabung ke dalam 7 Kelompok Terbang (Kloter) yang berasal dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.
"Kami berpesan kepada jamaah haji Riau agar senantiasa tingkatkan semangat ibadah haji dengan ikhlas dan mengurangi perasaan dan perbuatan yang dapat mengurangi nilai kesempurnaan ibadah haji. Selanjutnya Jamaah haji jangan lupa menjaga kesehatan terutama pada saat ini arab saudi sedang panas," kata Syamsuar.
Khusus jamaah haji kloter 1 dari Embarkasi Haji Antara Provinsi Riau asal adalah jamaah dari Kabupaten Kampar yang berjumlah 55 orang. Terdiri dari 54 jamaah haji dan 1 Petugas Haji Daerah (PHD). Mereka akan bergabung dengan jemaah haji dari Provinsi Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Di Kota Makkah jamaah dari Riau akan berada di Sektor 2. Yakni di wilayah Syisyah dengan nomor Maktab 10 nama Hotel Ya'qub Bek Al Quqandi.
"Jamaah haji Riau akan diberangkatkan menggunakan penerbangan Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 5063 pukul 12.45 Wib langsung menuju Madinah," ujar Syamsuar.
Sementara itu, secara terpisah, daerah kerja (Daker) bandara siap menerima jamaah calon haji Indonesia gelombang kedua yang direncanakan akan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
"Tanggal 19 Juni, bersamaan kedatangan kloter terakhir di Madinah, akan mendarat juga kloter perdana jamaah yang berangkat pada gelombang kedua di Jeddah," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsad Hidayat, dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Sabtu.
Arsad menambahkan bahwa pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan layanan kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua. Mereka berangkat dari Tanah Air dan akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Khususnya mereka yang bertugas di Daker Bandara, Sabtu malam sudah menambah dua konsentrasi layanan di samping mereka terkumpul di Madinah. Petugas sebagian juga sudah berangkat ke Bandara Jeddah.
"Ini sudah disiapkan tim bandara. Mereka sebagian sudah berangkat ke Jeddah untuk mempersiapkan penyambutan jamaah gelombang kedua, termasuk pemberian katering untuk jamaah di Jeddah," ujarnya.
Jamaah haji gelombang kedua, setibanya di Jeddah akan mendapat layanan katering satu kali makan, sedangkan untuk Jamaah haji yang berangkat pada gelombang pertama, layanan katering di bandara akan diberikan pada saat kepulangan.
"Persiapan untuk kedatangan jamaah di Makkah juga sudah disiapkan, termasuk bagaimana mempersiapkan skema pelayanan di Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina)," ujar Arsad. Daerah kerja (Daker) bandara siap menerima jamaah calon haji Indonesia gelombang kedua yang direncanakan akan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
"Pada 19 Juni, bersamaan kedatangan kloter terakhir di Madinah, akan mendarat juga kloter perdana jamaah yang berangkat pada gelombang kedua di Jeddah," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsad Hidayat, dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Sabtu.
Arsad menambahkan bahwa pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan layanan kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua. Mereka berangkat dari Tanah Air dan akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Khususnya mereka yang bertugas di Daker Bandara, Sabtu malam sudah menambah dua konsentrasi layanan di samping mereka terkumpul di Madinah. Petugas sebagian juga sudah berangkat ke Bandara Jeddah.
"Ini sudah disiapkan tim bandara. Mereka sebagian sudah berangkat ke Jeddah untuk mempersiapkan penyambutan jamaah gelombang kedua, termasuk pemberian katering untuk jamaah di Jeddah," ujarnya.
Jamaah haji gelombang kedua, setibanya di Jeddah akan mendapat layanan katering satu kali makan, sedangkan untuk Jamaah haji yang berangkat pada gelombang pertama, layanan katering di bandara akan diberikan pada saat kepulangan.
"Persiapan untuk kedatangan jamaah di Makkah juga sudah disiapkan, termasuk bagaimana mempersiapkan skema pelayanan di Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina)," ujar Arsad.