Senin 20 Jun 2022 12:37 WIB

Empat Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Tunda Keberangkatan karena Hamil

Jamaah haji yang hamil memiliki usia kandungan di bawah 14 minggu,

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah jamaah calon haji turun dari bus di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/6/2022). Empat Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Tunda Keberangkatan karena Hamil
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah jamaah calon haji turun dari bus di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/6/2022). Empat Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Tunda Keberangkatan karena Hamil

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Jamaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Mai (41tahun) memutuskan menunda keberangkatan ke tanah suci setelah dinyatakan hamil lima minggu dalam pemeriksaan WUS (Wanita Usia Subur) oleh tim KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) PPIH Embarkasi Surabaya. Mengetahui istrinya tengah hamil, sang suami pun akhirnya memutuskan tidak berangkat ke tanah suci tahun ini.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram mengatakan sebelumnya juga terdapat satu jamaah haji asal Sumenep yang dinyatakan hamil sehingga ditunda keberangkatannya. Secara total, lanjut Maram, jumlah jamaah yang ditunda keberangkatannya karena hamil sebanyak empat orang. Yakni dari Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga

"Total hingga hari ini ada 4 jamaah haji yang tunda berangkat karena hamil dengan usia kandungan di bawah 14 minggu," kata Maram, Senin (20/6/2022).

Maram menjelaskan, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 10.299 jamaah haji ke tanah suci yang terbagi ke dalam 23 kelompok terbang (Kloter). Ia mengatakan, penerbangan jamaah haji melalui Embarkasi Surabaya telah memasuki gelombang kedua. Untuk gelombang pertama, jamaah haji diterbangkan menuju Madinah. Sedangkan gelombang kedua diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Maram pun menyampaikan imbauan dari Direktorat Jenderat Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI, agar jamaah haji gelombang dua memakai baju ihrom sejak dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya. "Untuk niat ihromnya bisa di Yalamlam atau Bandara King Abdul Aziz Jeddah saat berada di bus," ujar Maram.

Maram menjelaskan, imbauan tersebut untuk memberikan kemudahan kepada jemaah haji agar perjalanan menuju hotel pemondokan bisa berjalan lancar. Karena apabila jamaah haji tidak memakai baju ihram dari embarkasi, harus berganti pakaian di bandara.

"Harus bongkar tas dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama, yang akibatnya akan terjadi penumpukan jamaah di bandara Jeddah. Ini juga berdampak pada keterlambatan pergerakan ke pemondokan," ujarnya.

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris menjelaskan tentang perjalanan ibadah haji pada gelombang dua. Jamaah akan berada di Kota Makkah selama 21 hari. Selanjutnya, jamaah haji gelombang dua akan melanjutkan perjalanan ke Kota Madinah selama 9 hari lalu kembali lagi ke tanah air melalui Bandara Madinah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement