IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Jamaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Mai (41tahun) memutuskan menunda keberangkatan ke tanah suci setelah dinyatakan hamil lima minggu dalam pemeriksaan WUS (Wanita Usia Subur) oleh tim KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) PPIH Embarkasi Surabaya. Mengetahui istrinya tengah hamil, sang suami pun akhirnya memutuskan tidak berangkat ke tanah suci tahun ini.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram mengatakan sebelumnya juga terdapat satu jamaah haji asal Sumenep yang dinyatakan hamil sehingga ditunda keberangkatannya. Secara total, lanjut Maram, jumlah jamaah yang ditunda keberangkatannya karena hamil sebanyak empat orang. Yakni dari Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pamekasan.
"Total hingga hari ini ada 4 jamaah haji yang tunda berangkat karena hamil dengan usia kandungan di bawah 14 minggu," kata Maram, Senin (20/6/2022).
Maram menjelaskan, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 10.299 jamaah haji ke tanah suci yang terbagi ke dalam 23 kelompok terbang (Kloter). Ia mengatakan, penerbangan jamaah haji melalui Embarkasi Surabaya telah memasuki gelombang kedua. Untuk gelombang pertama, jamaah haji diterbangkan menuju Madinah. Sedangkan gelombang kedua diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Maram pun menyampaikan imbauan dari Direktorat Jenderat Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI, agar jamaah haji gelombang dua memakai baju ihrom sejak dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya. "Untuk niat ihromnya bisa di Yalamlam atau Bandara King Abdul Aziz Jeddah saat berada di bus," ujar Maram.
Maram menjelaskan, imbauan tersebut untuk memberikan kemudahan kepada jemaah haji agar perjalanan menuju hotel pemondokan bisa berjalan lancar. Karena apabila jamaah haji tidak memakai baju ihram dari embarkasi, harus berganti pakaian di bandara.
"Harus bongkar tas dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama, yang akibatnya akan terjadi penumpukan jamaah di bandara Jeddah. Ini juga berdampak pada keterlambatan pergerakan ke pemondokan," ujarnya.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris menjelaskan tentang perjalanan ibadah haji pada gelombang dua. Jamaah akan berada di Kota Makkah selama 21 hari. Selanjutnya, jamaah haji gelombang dua akan melanjutkan perjalanan ke Kota Madinah selama 9 hari lalu kembali lagi ke tanah air melalui Bandara Madinah.