Rabu 22 Jun 2022 18:33 WIB

Pemkab Sleman Kembali Mengadakan Safari Jumat

Pemkab Sleman Kembali Mengadakan Safari Jumat

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
 Pemkab Sleman Kembali Mengadakan Safari Jumat. Foto:  Khutbah jumat (ilustrasi)
Foto: Republika
Pemkab Sleman Kembali Mengadakan Safari Jumat. Foto: Khutbah jumat (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman kembali melaksanakan Safari Jumat yang sempat terhenti cukup lama karena pandemi Covid-19. Kali ini, Safari Jumat berlangsung di Masjid Al Ikhsan, Padukuhan Pereng, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman.

Rombongan Safari Jumat kali ini dipimpin Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya. Selain itu, turut menghadiri Safari Jumat Wakil ketua DPRD Sleman, Tri Nugroho, perwakilan forkopimda dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sleman.

Baca Juga

Dalam sambutannya, Harda menyampaikan beragam persoalan yang dihadapi selama pandemi. Antara lain masalah pandemi Covid-19, beratnya peningkatan kembali ekonomi pasca pandemi, cuaca ekstrim dan kerukunan antar umat beragama.

Ia menyebut, acara seperti ini penting agar pemerintah di kabupaten dapat terus mengetahui kondisi di Kabupaten Sleman secara langsung. Dengan seperti ini, proses komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat bisa berjalan lebih baik.

 

"Mari menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang," kata Harda melalui rilis yang diterima Republika, Jumat (17/6/2022).

Pada Safari Jumat kali ini, diserahkan pula bantuan dana kepada Takmir Masjid Al Ikhsan. Total bantuan yang diserahkan yakni sebesar Rp 23.167.000. Bantuan itu sendiri berasal dari berbagai sumber seperti bantuan penyelenggaraan.

Mulai Pemkab Pemkab, Baznas Sleman, Pemerintah Kapanewon Prambanan, Pemerintah Kalurahan Sumberharjo, PDAM Sleman, Bank Sleman dan infaq sholat Jumat. Selain bantuan tersebut, secara simbolis Harda turut menyerahkan kartu kependudukan.

Ini merupakan salah satu hasil dari program jemput bola yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sleman. Antara lain akta kelahiran sebanyak tiga buah kartu dan akta Kematian sebanyak 23 buah.

"Serta, kartu identitas anak sebanyak 12 kartu," ujar Harda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement