Sabtu 25 Jun 2022 21:39 WIB

Dewan Kriket Inggris Restui Pemain Muslim Berhaji

Ali Rashid berhaji tahun ini meski dirinya harus melewatkan beberapa pertandingan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Pemain kriket Inggris Muslim, Ali Rashid. Dewan Kriket Inggris Restui Pemain Muslim Berhaji
Foto: Sky Sports
Pemain kriket Inggris Muslim, Ali Rashid. Dewan Kriket Inggris Restui Pemain Muslim Berhaji

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Dewan Kriket Inggris dan Wales (ECB) memberikan memberi restu kepada salah satu pemain kriket Muslim, yakni Adil Rashid untuk bisa menjalankan ibadah haji. Dukungan tersebut memungkinkan Ali Rashid berhaji tahun ini meski dirinya harus melewatkan beberapa pertandingan Kriket Inggris melawan India.

Seperti dilansir About Islam, Rashid adalah seorang pemain kriket dan Muslim yang taat. Ia kini telah bersiap menunaikan ibadah haji. Hal ini setelah dirinya bertanya kepada Direktur pelaksana tim Kriket Inggris, Rob Key tentang niatnya untuk berhaji. Rob Key lun mendorong Rashid agar bisa menunaikannya.

Baca Juga

Selama melaksanakan ibadah haji tahun ini 7-12 Juli, Rashid kemungkinan akan melewatkan tiga laga perdana di T20Is dan laga internasional perdana di ODI. Rashid bukan satu-satunya pemain kriket internasional yang melakukan haji tahun ini.

Ada juga pemain kriket Bangladesh Mushfiqur Rahim yang harus melewatkan tur timnya ke Hindia Barat untuk bisa berhaji. Ini bukan pertama kalinya ECB mendukung pemain kriket Muslim.

Awal bulan ini, ECB menunjuk badan inklusi Muslim sebagai penasihat setelah pemain Yorkshire Azeem Rafiq menceritakan budaya kriket Inggris yang rasis secara institusional di hadapan komite parlemen Oktober lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement