Senin 27 Jun 2022 03:39 WIB

KKHI Madinah Rekomendasikan Safari Wukuf untuk 23 Jamaah

Sebagian besar jamaah haji yang disafariwukufkan pasien jantung

Ilustrasi jamaah haji yang disafariwukufkan. Sebagian besar jamaah haji yang disafariwukufkan pasien jantung.
Foto: Republika/Nashih Nasrullah
Ilustrasi jamaah haji yang disafariwukufkan. Sebagian besar jamaah haji yang disafariwukufkan pasien jantung.

Oleh, A Syalaby Ichsan, dari Madinah Arab Saudi 

IHRAM.CO.ID, MADINAH — Jelang pemberangkatan  jamaah gelombang satu  terakhir ke Madinah pada Senin (27/6),  Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah merekomendasikan 23 jamaah untuk disafariwukufkan petugas kesehatan.

Baca Juga

Kepala KKHI Madinah, dr Enny Nuryanti, menjelaskan mayoritas jamaah adalah pasien penyakit jantung. “Kita rekomendasikan ada 23 pasien untuk safari wukuf. 22 diantaranya penyakit jantung,”jelas Enny saat diwawancara Tim MCH di KKHI Madinah, Madinah, Arab Saudi, Ahad (26/6/2022). 

Enny menjelaskan, sebagian besar pasien sudah diberangkatkan ke Makkah. Pasien lainnya dirawat di KKHI Makkah sementara sisanya sudah ada di kloter masing-masing.

Menurut dia, hanya ada tiga pasien yang akan dievakuasi dengan ambulans ke Makkah. Dua orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) satu lainnya sedang dirawat di KKHI. 

Menurut Enny, pihaknya sudah bersurat perihal pasien yang akan disafariwukuf ke KKHI Makkah yang ditembuskan ke ketua kloter masing-masing. “Ketua kloter H-2 sebelum wukuf bisa berkoordinasi dengan KKHI Makkah untuk pelaksanaan safari wukufnya,”jelas dia.  

Enny mengungkapkan, pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Arab Saudi untuk memastikan pencabutan paspor di muasasah. Dia menjelaskan, paspor tersebut dibutuhkan pasien sebagai bekal untuk dibawa selama perjalanan dengan ambulan. 

Kepala Seksi Yanpul Daker Madinah Cecep Nursyamsi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap jamaah yang sakit apakah akan dievakuasi atau tidak. 

“Jamaah yang sakit belum memegang paspor. Jadi kami akan mengambil dari muasasah untuk bersama pasiennya dia membawa paspor untuk keberangkatan ke Makkah,”jelas dia. 

Dia menjelaskan, paspor tersebut akan dicabut dari Muassasah Adilla yakni otoritas dari Arab Saudi yang memegang paspor jamaah selama di Madinah.  

"Kalau memungkinkan digabungkan dengan kloternya lebih baik. Dan apabila tidak memungkinkan kami secara administrasi kami akan ambil paspornya ke muassasah untuk diserahkan ke tim evakuasi yang ada di KKHI," jelas dia.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement