IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Pihak berwenang yang mengelola Bandara di Dubai menyebut telah menyiapkan diri untuk keramaian jamaah haji. Komite khusus Polisi Dubai, otoritas imigrasi, bea cukai, otoritas kesehatan dan maskapai penerbangan telah membuat pengaturan khusus untuk menangani peningkatan jumlah penumpang di semua terminal.
Nantinya akan disediakan konter khusus pada saat proses check-in, imigrasi dan pemeriksaan keamanan. Di sisi lain, disiapkan pula gerbang keberangkatan khusus untuk mengakomodasi penumpang yang bepergian dengan penerbangan haji.
Kepala Komite Haji di Bandara Dubai, Mohammad Al Marzouqi, mengatakan penumpang harus tiba di bandara setidaknya empat jam sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan mereka memiliki waktu yang cukup saat menyelesaikan prosedur perjalanan.
“Kami mengimbau semua jamaah untuk memeriksa apakah mereka memiliki dokumen valid yang diperlukan dan memastikan mereka memiliki paspor, ID Emirates, kartu vaksinasi dan Izin Haji sebelum mereka tiba di bandara,” katanya dikutip di The National News, Selasa (28/6).
Seperti pada pelaksanaan haji sebelumnya, pihak bandara juga disebut telah menyiapkan beberapa hadiah, termasuk payung, salinan Alquran dan kotak P3K, untuk menyambut jamaah haji di DXB.
"Ini akan menjadi periode yang sangat sibuk di bandara karena kesibukan musiman dan kami ingin para tamu mendapatkan pengalaman yang semulus mungkin," lanjutnya.
Puncak Haji diperkirakan akan dimulai pada 7 Juli, dengan Idul Adha kemungkinan akan dimulai pada 9 Juli di sebagian besar negara Islam.
Tahun ini, Kerajaan Arab Saudi mengizinkan hingga 1 juta orang untuk melakukan haji, termasuk jamaah dari luar negeri. Hal ini merupakan pertama kalinya sejak 2019, setelah pembatasan Covid-19 yang membuat ibadah haji terbatas hanya untuk penduduk kerajaan saja.
Maskapai Emirates menjadwalkan penerbangan tambahan ke Jeddah dan Madinah selama musim haji. Maskapai ini akan mengoperasikan 31 penerbangan tambahan ke Jeddah, serta menggandakan penerbangan harian ke Madinah dari 23 Juni hingga 20 Juli. Layanan ini akan berjalan secara paralel dengan layanan terjadwal reguler.
Sementara itu, maskapai Saudia akan mengoperasikan penerbangan haji resmi pertama dari Dubai, berangkat dari DXB dengan delegasi pemerintah Dubai ke Madinah pada 30 Juni. Emirates melaporkan permintaan yang tinggi untuk perjalanan haji dari Indonesia, Pakistan, India, Bangladesh, Nigeria, Turki, Mesir, Ethiopia, Malaysia, Inggris, AS, UEA dan Aljazair.
Lebih dari 266.000 peziarah dilaporkan telah tiba di kota suci Madinah di Arab Saudi, berdasarkan angka yang diterbitkan oleh pers resmi Kerajaan, Saudi Press Agency, pada Ahad (26/6) kemarin.
Sebanyak 215.580 orang telah mendarat di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah sejak penerbangan haji mulai tiba, sementara 17.774 peziarah diperkirakan telah tiba di Arab Saudi melalui perjalanan darat.