Setelah itu nabi Sulaiman mengumpulkan para pembesar di kerajaanya. Dan bertanya tentang siapa yang dapat memindahkan singgasana ratu Saba (lihat surat An Naml ayat 38). Lalu ifrit yakni dari golongan jin yang paling tangguh menyatakan bisa memindahkan singgasana kerajaan Saba bahkan sebelum nabi Sulaiman berdiri dari singgasana(lihat surat An Naml ayat 39). Tapi ada seseorang (tidak dijelaskan siapa namanya) yang memiliki ilmu dari Al Kitab juga menyanggupinya, bahkan ia sanggup memindahkan singgasana ratu Saba sebelum nabi Sulaiman berkedip (lihat surat An Naml ayat 40). Maka orang tersebut mendatangkan singgasana ratu Saba. Setelah singgasana itu ada dihadapan nabi Sulaiman, nabi Sulaiman meminta untuk mengubah sedikit bentuknya.
Sebab nabi Sulaiman bermaksud menguji ketelitian ratu Saba yang akan datang. Lalu setibanya ratu Saba, maka nabi Sulaiman menguji ketelitian ratu Saba dengan bertanya apakah singgasana di negeri saba seperti yang ada di hadapannya. Ratu Saba pun mengakui bahwa singgasana tersebut seperti singgasananya yang di negeri Saba.
Nabi sulaiman kemudian meminta kepada ratu Saba memasuki singgasana tersebut. Ada riwayat yang menyatakan bahwa nabi Sulaiman memerintahkan pasukannya membangun istana. Dari permata kaca seperti air putihnya. Di bawah lantai kaca yang sangat jernih tersebut dapat terlihat air dan dan ikan-ikan. Ustaz Syahrullah menjelaskan yang dilakukan nabi Sulaiman agar ratu Saba memiliki rasa hormat terhadapnya. Dan agar mengukuhkan bahwa nabi Sulaiman adalah seorang utusan Allah.
Ketika ratu Saba melihat lantai, ia mengira itu adalah air. Ratu Saba mengangkat pakaiannya sehingga tersingkap kakinya. Nabi Sulaiman pun menjelaskan bahwa itu adalah kaca yang melapisi. Setelah itu ratu Saba takjub dan beriman. "Ratu Balqis menunjukkan ketauhidan dan mengakui kenabian nabi Sulaiman," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
