Ahad 10 Jul 2022 08:30 WIB

Petugas Diminta Selalu Siaga Kawal Prosesi Jumrah Jamaah Haji

Petugas haji diminta tetap siaga kawal prosesi Jumrah.

Rep: Achmad Syalabi Ichsan/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji keluar dari eskalator di lantai 1-3 usai melontar jumrah,  Jamarat, di Mina, Senin (12/). Tampak kepadatan jamaah usai melontar. Jamaah haji Indonesia disarankan mengikuti jadwal yang sudah dibuat pemerintah Indonesia agar ada kenyamanan saat melempar jumrah. syahruddin el fikri/Republika
Foto: syahruddin el fikri/Republika
Jamaah haji keluar dari eskalator di lantai 1-3 usai melontar jumrah,  Jamarat, di Mina, Senin (12/). Tampak kepadatan jamaah usai melontar. Jamaah haji Indonesia disarankan mengikuti jadwal yang sudah dibuat pemerintah Indonesia agar ada kenyamanan saat melempar jumrah. syahruddin el fikri/Republika

IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, berada di Mina hingga 12 Dzulhijah untuk nafar awal dan 13 Dzulhijah untuk nafar tsani.

Selama di Mina, selain menginap, jemaah melaksanakan lontar jumrah, ula, wustha, dan aqabah. "Mina termasuk fase padat dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Saya minta seluruh petugas untuk siaga di pos masing-masing demi melayani jemaah," tegas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, di Mina, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

"Fase ini akan berlangsung hingga 13 Zulhijah. Sehingga petugas harus tetap konsentrasi dan siaga membantu jemaah," sambungnya.

Kesiagaan petugas, kata Hilman, sangat penting. Sebab, tidak jarang jemaah pada fase ini kelelahan saat perjalan ke jamarat. Selain itu, ada saja jemaah yang membutuhkan bimbingan saat lontar jumrah.

"Jadi kesiagaan mengawal yang sakit dan kelelahan di jalan perlu diperkuat," pesan Hilman.

"Kursi roda juga harus disiagakan di pertengahan jalu jalan kaki jalur ke arah jamarat, khususnya sebelum dan sesudah terowongan," katanya.

Hilman menambahkan, proses penempatan petugas di pos-pos strategis akan dilakukan secara terpola dengan rasio yang proporsional. Dengan begitu, penempatan petugas lebih merata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement