Kamis 14 Jul 2022 17:09 WIB

Jika Tahun Depan Jamaah Haji Bertambah, Biaya Masyair Bisa Berkurang

Menag memberi sejumlah catatan kepada Pemerintah Arab Saudi mengenai musim haji 2022.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Muhammad Hafil
Jika Tahun Depan Jamaah Haji Bertambah, Biaya Masyair Bisa Berkurang. Foto: Menag Gus Yaqut
Foto: Dok Kemenag
Jika Tahun Depan Jamaah Haji Bertambah, Biaya Masyair Bisa Berkurang. Foto: Menag Gus Yaqut

IHRAM.CO.ID,MAKKAH — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada Pemerintah Arab Saudi mengurangi biaya layanan masyair pada musim haji tahun depan. Dia pun sudah mengomunikasikan hal tersebut kepada Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq  F Al-Rabiah belum lama ini. 

Kepada Tawfiq, menag menyampaikan jika biaya masyair selama Armuzna terlalu tinggi bagi jamaah haji Indonesia. “Kemarin Pak Menteri bilang besok kalau jamaahnya bertambah masyairnya berkurang. kata beliau begitu,”ujar Menag kepada Tim MCH di Makkah, Arab Saudi, Rabu (14/7/2022). 

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, kuota jamaah haji Indonesia tahun ini yang mencapai 100.051 jamaah memang menurun drastis ketimbang pada musim haji pada 2019 dengan sekitar 230 ribu jamaah. Berkurangnya jamaah haji tersebut ikut mendongkrak biaya layanan masyair saat jamaah berada di Armuzna. Untuk satu jamaah dikenakan biaya 5.656 Riyal atau sekitar Rp 22.624.000. 

Pemerintah pun harus menambah dana Rp 1,5 triliun hanya untuk layanan masyair pada saat-saat terakhir pemberangkatan jamaah haji. 

Meski mengapresiasi pelayanan Pemerintah Arab Saudi kepada jamaah pada musim haji tahun ini, Yaqut memberikan beberapa catatan terkait fasilitas selama di Armuzna.

Dia menjelaskan, jumlah toilet perempuan lebih sedikit ketimbang jumlah jamaah perempuan. Berdasarkan pantauan Republika, hal ini menimbulkan antrean cukup panjang di toilet wanita. Catatan lainnya adalah kapasitas AC di tenda-tenda jamaah yang kurang dingin. 

“Saya sudah menyampaikan itu semua. Kita tempo hari bersepakat masing-masing sudah menunjuk tim dan masing-masing tim ini akan mengevaluasi untuk memperbaiki pelayanan ibadah tahun depan,”jelas dia. 

Untuk catatan internal di PPIH, menag meminta agar pakaian dan kain ihram untuk jamaah ditambahkan simbol-simbol negara supaya lebih dikenali. Dia mengaku sudah meminta dirjen Haji dan Umrah agar penyematan simbol-simbol tersebut direalisasikan pada musim haji tahun depan. 

“Saya sudah minta kepada dirjen supaya diberikan lambang-lambang negara supaya lebih dikenali,”ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement